• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kutai Kartanegara



Ketua DPRD Ahmad Yani foto bersama dengan warga Desa Muara Badak Ulu, usai RDP.(Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): DPRD Kutai Kartanegara berharap rencana pembangunan kanal di Muara Badak untuk mengatasi kondisi banjir agar dilanjutkan tahun depan. DPRD mengaku siap mengawal pembangunan.

Menurut Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani, perencanaan pembangunan kanal di Muara Badak sudah dilakukan sejak 2012-2013, bahkan sebagian lahan warga telah dilakukan pembebasan lahan, nilainya tak sedikit kisaran Rp80 miliar.

"Namun sebagian lahan warga ada yang belum dibebaskan, lahan yang sudah dibebaskan kondisinya sudah rusak," kata Ahmad Yani, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan warga Desa Muara Badak Ulu, Jumat (8/8/2025).

Ia menyebut, bahwa pembangunan kanal Muara Badak akan dilakukan pada 2025 ini, hanya saja karena kondisi keuangan daerah terjadi efisiensi anggaran maka akan diperjuangkan pada APBD 2026.

DPRD Kukar juga meminta agar pembangunan kanal dilakukan penyusunan perencanaan ulang, pendataan ulang, karena belum belum sesuai dengan rencana sebelumnya."DPRD Kukar siap untuk mengawal pembangunan kanal tersebut,"katanya.

Perencanaan yang sudah dilakukan harus dituntaskan, sehingga manfaatnya benar benar dirasakan masyarakat,” tuturnya.

Sementara Kepala Desa Muara Badak Ulu Ruslan Effendi mengatakan, pembangunan kanal diperlukan untuk mengatasi kondisi banjir. Banjir terjadi di Muara Badak Ulu ketika curah hujan tinggi.

"Solusinya adalah pembangunan kanal harus segera dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir," ujarnya. (ary)



Pasang Iklan
Top