• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Penampilan Kesenian Gendang Beleq Aliansi Sasak Lombok Kukar di Lapangan Upacara Pemkab Kukar.(Foto: Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Salah satu paguyuban di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ikut memeriahkan kegiatan pembagian bendera merah putih di Lapangan Upacara Kantor Bupati, pada Jumat (1/8/2025) pagi. Dengan membawakan kesenian gendang beleq mengiringi iring-iringan selama kegiatan berlangsung.

Perwakilan Aliansi Sasak Lombok Indonesia DPD Kukar Ahmad Irji mengatakan, bahwa sasak lombok memiliki beberapa kesenian. Kesenian yang ditampilkan pada hari ini adalah piure dari permintaan Bupati namanya gendang beleq.

"Kami diminta oleh Bupati untuk memeriahkan kegiatan hari ini, dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-80. Keikutsertaan paguyuban sasak lombok ini akan menambah keanekaragaman budaya yang ada di Kukar," ungkapnya.

Irji menjelaskan, gendang beleq ini adalah kesenian tradisional Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang melibatkan permainan musik gendang berukuran besar secara berkelompok. Kesenian ini memiliki nilai penting dalam berbagai upacara adat dan keagamaan, serta menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sasak.

Selain itu kesenian ini sebuah simbol kekayaan budaya Indonesia. Alat musik tradisional ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nama Beleq dalam bahasa Sasak berarti besar,  merujuk pada ukuran gendang yang cukup besar.

"Sebenarnya alat musik yang dibawa belum lengkap, seharusnya gendangnya ada 6 dan ada kuda. Mungkin nanti pada 17 Agustus kita tampil kembali," imbuhnya.

Ia menambahkan, kesenian gendang beleq ini sebenarnya menyambut kemeriahan di saat panen raya di masyarakat lombok. Tarian ini juga ditampilkan di hari hari nasional seperti peringatan HUT RI ke-80 dalam bentuk instrumentalia dipadukan dengan tarian joget.

"Harapan kedepan, mudah-mudahan gendang beleq ini kita bisa tampil lebih maksimal lagi, supaya paguyuban dan kesenian di Kukar dapat masyarakat di Kukar," tutupnya. (Dri)



Pasang Iklan
Top