Hotel Simpang Tenggarong.(Foto:Achmad Rizki/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Tingkat okupansi hotel Simpang di Tenggarong alami peningkatan. Hal itu dibuktikan dengan jumlah pengunjung dalam satu bulan mencapai sekitar 700 kamar.
Pengelola Hotel Simpang Nur Handayani mengatakan, sejak dua tahun terakhir tingkat hunian di Hotel Simpang alami peningkatan hingga dua kali lipat. Karena hotel ini terus berbenah baik dari fasilitas hingga pelayanan.
"Untuk kunjungan saat ini sehari sekitar 20-30 kamar, sebelumnya tak bisa mencapai segitu. Di sini memiliki sekitar 34 kamar hunian," kata Nur Handayani saat dihubungi KutaiRaya, Kamis (31/7/2025).
Di Hotel Simpang ini menyediakan 3 tipe kamar hunian yang terdiri dari standart, deluxe room, super deluxe room. Dan fasilitas free wifi, AC room, city view, kamar luas, toilet di dalam, parking area, smart TV dan free coffe and tea.
"Harga yang kami tawarkan mulai dari Rp 165-350 ribu," ucapnya.
Sementara dari tipe kamar hunian itu, yang paling sering diminati ialah deluxe room dan super deluxe. Karena kamar itu terdapat fasilitas Ac room. Sedangkan untuk yang standar hanya kipas angin.
"Tamu yang datang ke Hotel Simpang ini dari berbagai daerah, ada yang dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat dan lainnya," ujarnya.
Ia menyebutkan, ada momen tingkat kunjungan membludak yaitu disaat ada event pemerintah daerah maupun musim liburan.
Sehingga harapannya, pemerintah daerah untuk terus menggelar event event dan membenahi sektor pariwisata. Hal ini sangat memberikan manfaat, khususnya terhadap pelaku usaha perhotelan.
"Event yang digelar oleh pemerintah daerah sangat berpengaruh terhadap, peningkatan okupansi perhotelan," harapnya.
Sementara itu warga Sangatta Bayu Aji yang menginap di Hotel Simpang ini menilai, hotel ini sangat cocok baik dari sisi fasilitas maupun harganya.
"Kami ke Tenggarong ingin liburan, sehingga mencari tempat penginapan yang murah meriah, di sini saya memilih harga Rp 275 ribu. Rencananya 2-3 hari di Tenggarong," sebut Bayu Aji.
Terpisah, Kepala Bidang Ekonomi Peningkatan SDM Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Antoni Kusbiantoro menjelaskan, sektor perhotelan bagian dari ekonomi kreatif. Untuk itu dalam memajukan sektor ekraf khususnya perhotelan, Dispar Kukar secara rutin menggelar pelatihan dan sertifikasi recepsionist.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi SDM recepsionis, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada tamu atau pengunjung, hingga mengelola perhotelan dengan baik," jelas Antoni Kusbiantoro.
Ia menambahkan, pada tahun ini, Dispar Kukar telah menggelar pelatihan dan sertifikasi recepsionist dengan menyasar, sejumlah recepsionis di kecamatan-kecamatan se Kukar.
"Ada sekitar 20 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, termasuk recepsionis dari Hotel Simpang," pungkasnya. (Ary)