• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Program beasiswa pendidikan Kutai Kartanegara.(Foto:Disdikbud Kukar)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara mengalokasikan anggaran Rp3,8 miliar pada APBD 2025, untuk program beasiswa pendidikan 1.000 guru sarjana tahun ini. Pendaftaran beasiswa pendidikan telah resmi dibuka sejak 21 Juli hingga 31 Agustus 2025.

Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Disdikbud Kukar Nuraini menyebut, anggaran tersebut terinci untuk guru PAU senilai Rp2,2 miliar dan untuk guru SD, SMP senilai Rp800 juta.

"Program ini menjadi strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkat kualitas tenaga pendidik di Kukar,"kata Nuraini, Sabtu (26/7/2025).

Dikatakannya, bahwa penerima beasiswa akan memperoleh bantuan sebesar Rp2,5 juta per semester selama delapan semester, atau total Rp20 juta per mahasiswa.

"Sasaran kita adalah para guru yang sudah mengajar dan calon guru yang seang dalam proses pembelajaran di sekolah," ungkapnya.

Untuk guru yang sudah bertugas, lanjutnya, harus dibuktikan dengan surat tugas dari kepala sekolah, dan boleh terdaftar atau tidak dalam Dapodik. Sementara untuk calon guru, tenaga honorer melampirkan surat pernyataan dari kepala sekolah, jika lulus akan mengajar disekolah tersebut.

Syarat lain yang harus diperhatikan yakni terkait dengan batasan umur maksimal 50 tahun.

Sementara Kepala SMP Negeri 2 Tenggarong, Yunus menilai, sangat bagus program beasiswa 1.000 sarjana guru yang diluncurkan oleh Pemkab Kukar.

"Ini adalah program kelanjutan dari sebelumnya, ini memfasilitasi guru guru yang belum S1, dan mengakomodir biaya yang diperlukan guru untuk menyelesaikan S1, bagus sekali program seperti ini, " ujar Yunus pada Kutairaya.com, Sabtu (26/7/2025).

Ia berharap dengan adanya program ini bisa membantu teman guru dalam memenuhi persyaratan S1 atau Sarjana.

"Saya harap dengan adanya program ini, guru bisa memenuhi persyaratan bahwa guru itu minimal harus S1,"" tutupnya. (*zar/adv)



Pasang Iklan
Top