Aksi suara mahakam menyikapi peristiwa pemukulan warga Jonggon.(Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kukar yang tergabung ke dalam Aliansi Suara Dari Mahakam menggelar aksi solidaritas, di Taman Titik Nol, Sabtu (26/7/2025).
Aksi tersebut digelar atas inisiatif Aliansi Suara Mahakam, pasca peristiwa pemukulan masyarakat Jonggon yang dilakukan oleh oknum Anggota Brimob, belum lama ini.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Inayah Ayu Putriana menyebutkan, tujuan dari aksi ini ialah untuk merefleksikan kejadian kejadian dari tahun sebelumnya, terkait dengan represifitas aparat terhadap masyarakat, termasuk di Kukar.
"Belum lama ini, masyarakat kita mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat, khususnya di Desa Jonggon," kata Inaya Ayu Putriana pada Kutairaya.
Tindakan itu dinilai telah melanggar aturan perundang undangan. Dan kejadian represifitas ini merugikan masyarakat.
"Tindakan itu adalah salah dimata hukum dan aparat penegak hukum harus berbenah diri," ujarnya.
Ketua PMII Kukar Saiful Salim menambahkan, organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Aliansi ini sangat mengecam keras terhadap yang telah terjadi ditengah masyarakat, termasuk kejadian pemukulan masayarakat desa Jonggon oleh aparat Brimob.
"Kami menilai, kejadian itu berawal dari hal yang sepele. Sehingga hal yang tak diinginkan sangat merugikan bagi masyarakat," tambah Saiful Salim.
Pihaknya akan terus mengawal terhadap kasus represitas aparat penegak hukum dan melaporkan kepada Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).
"Sehingga kita bersama mencegah adanya tindakan intimidasi kedepan," tegasnya.
Dirinya berharap, melalui aksi solidaritas ini bisa membentuk dan membangun kecerdasan dan bersama sama menyampaikan aspirasi terhada kejadian yang telah terjadi selama ini, khususnya represifitas.
Terpisah, Kasi Humas Polres Kukar Maryono tidak monitor secara langsung terhadap aksi yang digelar oleh Mahasiswa. Sehingga belum bisa memberikan tanggapan terkait aksi tersebut. (ary)