• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kebakaran hutan dan lahan di Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman.(istimewa)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman, yang terjadi Senin (21/7/2025) lalu hingga saat ini belum padam.

Proses pemadaman terus dilakukan, namun sedikit mengalami kendala karena luasan lahan yang terbakar sangat luas dan akses untuk menuju lokasi sangat sulit.

Koordinator Lapangan BPBD Kukar Eko Suryawinata mengatakan, tim BPBD hari ini meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk mempercepat penanganan atau proses pemadaman kebakaran lahan tersebut.

"Petugas dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) UPTD DAS Belayan telah berada di lokasi sejak awal kejadian. Dan juga mendirikan posko di Desa Bukit Jering, untuk memantau dan menangani penyebaran api," kata Eko Suryawinata, Rabu (23/7/2025).

Dari informasi yang diterima, api itu sempat mengecil di siang hari. Namun di malam hari api itu kembali membesar, karena sebagian lahan kering yang mengakibatkan api kembali membara.

"Pemadaman di malam hari sangat beresiko. Sehingga pemadaman dilanjutkan di pagi hari hingga sore. Akibat kejadian ini, ratusan hektare lahan hangus terbakar," sebutnya.

Sementara itu Kepala Desa Muara Siran Ishan Mashor menjelaskan, ada sekitar 200 hektare lahan hutan yang hangus terbakar. Api dengan cepat menyebar karena hutan itu dalam kondisi kering, yang mudah terbakar.

"Peristiwa ini diduga akibat dari aktivitas masyarakat. Kami juga sudah menghimbau kepada masyarakat, untuk lebih waspada dan menyiapkan APAR," jelas Ishan Mashor

Sementara api berasal dari perbukitan kering di wilayah Kedang Kepala. Jarak titik api dengan pemukiman sekitar dua kilometer, sehingga ini menjadi kekhawatiran masyarakat. (ary)



Pasang Iklan
Top