• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Penampilan Tari Topeng Wirun di Pembukaan FKBN 2025.(Andri Wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Tari Topeng Wirun dan Tari Jepen memeriahkan pelaksanaan Kukar Festival Budaya Nusantara 2025 yang digelar di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Tari Topeng Wirun yang merupakan sebuah tari topeng klasik dari Kutai Kartanegara. Tarian tersebut dulunya hanya ditampilkan pada acara tertentu di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, namun seiring berkembanya waktu, tarian ini ditampilkan disetiap event di Kukar. Tarian ini menggambarkan keanggunan dan kewibawaan Kesultanan Kutai Kartanegara.

Tari Topeng Wirun Persembahan dari Yayasan Sangkoh Piatu adalah salah satu tari topeng klasik dari Kutai Kartanegara. Dari 12 topeng Kutai yang ada dan selalu dilestarikan sampai saat ini.

Tari yang menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Panji Asmoro Bangun menyamar sebagai putri yang disebut Raden Wirun, demi menemukan seorang putri Candrakirana yang disebut Jodha Putri Sekartaji yang berparas cantik dan lembut hatinya cerita yang memvisualkan tentang percintaan, dan cinta hidup semati antara kedua pasangan yang sudah dijodohkan oleh sang dewa

Ketua Yayasan Sangkoh Piatu Aji Raden Sopiyan mengatakan bahwa tari Topeng Wirun ini sering tampil di acara besar seperti pembukaan Erau dan penyambutan tamu di Kedaton Kesultanan. Dan tahun ini tampil di acara FKBN 2025.

"Kami terus berupaya untuk berkembang dan berharap masyarakat Kutai turut mendukung pelestarian seni dan budaya lokal salah satunya tari Topeng Wirun ini," ucapnya Sabtu (19/7/2025).

Melalui tarian ini Yayasan Sangkoh Piatu siap membawa budaya ini ke luar daerah, bahkan sampai ke luar negeri. Agar budaya asli Kukar ini bisa dikenal di luar.

"Saat ini kami fokus pada pelestarian tari-tarian tradisional Kesultanan Kutai. Selain tampil di KFBN dan Erau kami telah tampil di berbagai ajang nasional, seperti Festival Solo dan Festival Panji di Jawa Tengah," jelasnya.

Selain topeng wirun, tari jepen juga tidak kalah menarik. Dibawakan dengan riang dan gembira ini mengajak para penontonnya ikut menari bersama. Tari jepen ini terus digencarkan di masyarakat, selain mengenalkan budaya juga sebagai ajang melatih ketrampilan skill di seni tari.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kukar Arianto, mengatakan bahwa Dinas Pariwisata telah merangkul dan mengajak seluruh kesenian dan kebudayaan yang ada di Kukar. Upayanya dengan memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri di event-event seperti KFBN dan festival lainnya.

"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap melestarikan kesenian yang ada di Kukar. Jangan sampai dengan kemajuan teknologi dan modernisasi, kesenian tradisional seperti tari ditinggalkan," tutupnya. (dri)



Pasang Iklan
Top