
Peninjauan pembangunan Jembatan Sebulu.(Achmad Rizki/KutaiRaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin melakukan peninjauan lanjutan pembangunan jembatan Sebulu, Sabtu (19/7/2025).
Peninjauan ini didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, unsur forkopimda. Melalui peninjauan ini, untuk memastikan proses lanjutan pembangunan jembatan itu berjalan dengan baik.
Saat peninjauan itu, Wabup Kukar berpesan dalam melakukan pembangunan harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Pihak penyedia juga harus melakukan percepatan, mengingat waktu terus berjalan.
Pembangunan jembatan Sebulu bagian dari upaya Pemkab Kukar, dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur khusunya konektivitas wilayah.
Jembatan itu menjadi bagian vital akses masyarakat nantinya, karena itu menghubungkan antar Kecamatan Tenggarong dan Sebulu, bahkan Kabupaten Kukar dan Kutai Timur.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Linda Juniarti menjelaskan, lanjutan pembangunan Jembatan Sebulu tahap dua ini meliputi, pengurukan jalan pendekat area sisi Sebulu panjang 2.100 meter sampai dengan agregat kelas B.
"Pengurukan ini memerlukan waktu cukup lama, karena dilakukan proses pemadatan tanah," kata Linda Juniarti.
Kemudian, plie slab 300 meter jalan pendekat area sisi Sebulu dan pekerjaan pengadaan dan pemasangan grider 5 span sisi Sebulu. Pembangunan tahap kedua ini ditargetkan akhir 2025 rampung. Dalam pembangunan Jembatan Sebulu ini tak bisa dilakukan secara langsung, tapi pembangunan itu secara bertahap.
"Kita belum bisa melakukan pemancangan, pemasangan bentang jembatan karena masih terkendala ijin dari Badan Wilayah Sungai (BWS), Dishub dan KSOP. Ini semua masih berproses," jelasnya.
Sementara kendala yang dihadapi ialah faktor cuaca yang tak menentu. Pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR. Dan menargetkan pada 2026 pemancangan tiang di Sungai Mahakam bisa dilakukan.
"Untuk tahun ini (2025) lebih fokus ke jalan pendekat di sisi Sebulu Modern," ucapnya.
Harapan dari Wakil Bupati bahwa pembangunan jembatan itu terus dilanjutkan. Meskipun memerlukan proses yang sangat panjang.
"Design pembangunan jembatan itu terus di presentasikan dengan
KKJTJ, karena jembatan itu kategori jembatan panjang," ujarnya.
Sementara itu Camat Sebulu Edy Fachruddin menyebutkan, pembangunan jembatan itu sangat ditunggu oleh masyarakat Sebulu dan Kecamatan sekitarnya, karena dinilai akses itu sangat dekat.
"Pembangunan ini dapat mempermudah akses mobilisasi maupun barang, bagi masyarakat Kukar khususnya Kecamatan Sebulu," sebut Edy Fachruddin.
Menurutnya, dengan adanya jembatan Sebulu juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung sektor perekonomian masyarakat.
Pihaknya juga mengapresiasi kepada pemerintah daerah, yang telah melakukan pembangunan jembatan Sebulu ini. Pembangunan ini merupakan komitmen pemerintah daerah, yang telah tertuang di RPJMD Kukar 2021-2026 yaitu, program konektivitas wilayah.
"Terima kasih pemerintah daerah, yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat termasuk pembangunan jembatan ini," pungkasnya. (Ary/Adv)