• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Martabak Kareh H Baen Loa Tebu.(Achmad Rizki/kutairaya)


TENGGARONG (KutaiRaya.com): Kota Tenggarong selain dikenal sebagai kota wisata dan budaya, juga memiliki beragam kuliner khas, salah satunya adalah kuliner yang berada di Kelurahan Loa Tebu Tenggarong, Martabak Kareh H Baen.
Keberadaannya dipinggir perairan sungai mahakam Loa Tebu membuat para pengunjung bisa menikmati martabak sambil melihat pemandangan sungai mahakam. Dan bagi siapapun yang datang ke Tenggarong, kuliner yang satu itu direkomendasikan untuk dicoba.

H Arbaen atau bisa disapa H Baen pemilik Martabak Kareh Loa Tebu, mengungkapkan rumah makan miliknya sering dikunjungi konsumen dari berbagai daerah di Kaltim. "Kunci usaha agar bisa dikenal secara luas bukan soal promosi, tapi pelayanan hingga kualitas produk yang disajikan," Kata H Baen kepada Kutairaya, Sabtu (19/7/2025).

Menurutnya, dengan memperhatikan kualitas, konsumen itu yang akan mempromosikan secara mandiri ke orang lain.

Ia mengatakan, usaha Martabak Kareh berjalan sejak tahun 2000. Awal berjualannya usaha ini setelah mendapatkan resep dari Imigran India, yang telah menetap di Loa Tebu.

"Usaha ini kita bangun dari kecil dan membeli lokasi di depannya atau pinggir sungai Mahakam sejak sekitar 2015 lalu," katanya.

Dengan lokasi yang baru lebih luas, ia bersama istri mengembangkan usaha yang dijalankan tersebut. Penataan usaha mulai dilakukan, untuk memikat daya tarik pengunjung agar menyantap kuliner ini.

"Kita konsep tempat ini dengan baik dan menyuguhkan pemandangan yang nyaman, dengan memandang Sungai Mahakam," ucapnya.

Sementara usaha yang dibangun itu mulai terlihat jelas adanya peningkatan pendapatan. Dalam satu hari, omset yang diperoleh bisa mencapai Rp 4-5 juta.

"Selama ini, pengunjung terus datang kembali. Karena ketagihan terkait rasa dan tempat yang nyaman," ujarnya.

Selain Maratabak Kareh, ia juga menjual berbagai menu diantaranya, nasi campur isi ayam atau daging, nasi samin isi ayam atau daging, rawon, lalapan ikan dan ayam serta nasi bakar.

Dirinya sangat bersyukur, usaha ini masih terus berjalan bahkan sering digunakan untuk acara keluarga seperti perayaan ulang tahun atau arisan, tapi tidak untuk acara pernikahan.

"Sebelumnya mohon maaf tidak menerima acara pernikahan. Karena kami memperhatikan langganan atau konsumen yang jauh dan ingin makan Martabak Kareh, jadi kami tak ingin mengecewakan pelanggan," tegasnya.

Sementara itu pengunjung Martabak Kareh asal Samarinda Emy Melinda menyebutkan, Martabak Kareh di Tenggarong ini memiliki rasa yang berbeda dari di Samarinda. Rasa dari Martabak Kareh Loa Tebu ini rempah-rempahnya kuat dan gurih.

"Rasa itu yang membuat ketagihan pengunjung. Saya setiap ke Tenggarong pasti mampir untuk beli Martabak Kareh, ini kebetulan jalan jalan sama keluarga ingin melihat Taman yang lagi ramai," sebut Emy Melinda.

Ia mengaku, biaya yang dikeluarkan dengan cita rasa yang diperoleh dari Martabak ini sangat sesuai. Karena memiliki cita rasa yang lezat dan nikmat.

"Bagi kawan-kawan yang belum pernah mencoba Martabak Kareh ini, bisa langsung mampir di Kelurahan Loa Tenu milik H Baen," ungkapnya. (ary)



Pasang Iklan
Top