
Lahan Pertanian di Desa Loa Kulu Kota (Istimewa)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Pemerintah Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu menyatakan komitmennya untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
"Porgram ketahanan pangan sangat penting. Wujud dukungan itu kita realiasikan dengan bantuan bantuan untuk para kelompok tani di Loa Kulu Kota dengan memberikan pupuk, bibit dan alat pertanian,” kata Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohammad Rizali, kepada Kutairaya.com, Rabu (16/7/2025).
Selama ini selain bantuan tersalurkan, pembinaan untuk kelompok tani diwilayah tersebut juga berjalan dengan baik, seperti kelompok tani Padat Karya Tunai Desa, maupun Kelompok Wanita Tani.
"Kami juga mendorong agar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran, dalam rangka mendukung pemberian gizi kepada anak," ujarnya.
Rizali menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini telah dilaksanakan sejak 3 tahun berjalan. Melalui program ini, Pemerintah Desa Loa Kulu Kota memaksimal lahan lahan tidur, untuk digarap menjadi lahan pertanian.
"Untuk lahan pertanian, saat ini kami ada tersebar di beberapa lokasi atau dusun. Dengan luasan masing-masing 5 hektar, dengan harapan dapat mewujudkan swasembada pangan," ungkapnya.
Ia menyebutkan, bantuan berupa benih, pupuk dan sarana prasarana pertanian lainnya terus diberikan sebagai bagian mendukung program ketahanan pangan.
"Kami sudah memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian. Sementara untuk petani yang mau menggarap lahannya akan diberi upah, agar mereka lebih semangat," jelasnya.
Selain bantuan, Pemerintah Desa Loa Kota juga melakukan pemberdayaan kelompok dasa wisma, kelompok perikanan maupun peternakan. Pemberdayaan ini harus dilakukan agar perputaran ekonominya juga berjalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Loa Kulu, Ardiansyah juga mendorong agar para petani yang ada di Loa Kulu bisa bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan kebutuhan pangan terpenuhi. Jika pertanian maju, nantinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami ingin ketahanan pangan yang di Loa Kulu bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Karena pangan ini menjadi kebutuhan yang selalu harus terpenuhi setiap harinya," tutupnya. (dri)