• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kawasan Rumah Warga di Bantaran Sungai Mahakam Kecamatan Loa Kulu.(Istimewa)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Puluhan rumah warga yang berada di bantaran sungai mahakam di Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, bakal relokasi ke tempat yang lebih layak. Relokasi ini upaya pemerintah desa guna mendukung program penataan kawasan kumuh di Kukar.

Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohammad Rizali menjelaskan beberapa waktu lalu telah dilakukan pertemuan dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kukar dan sejumlah tokoh masyarakat sebagai langkah awal proses relokasi tersebut. Dan saat ini baru pendataan warga yang terdampak.

"Rencana relokasi ini disambut baik dari warga sekitar, dengan bisa mendapatkan rumah yang layak nantinya." kata Rizali,diruang kerjanya, Rabu (16/7/2025).

Dari pendataan dari Dinas Perkim ada sekitar 50 rumah telah diundang dalam pertemuan awal. Namun ia berharap jumlah penerima manfaat bisa bertambah.

"Kami berharap tidak hanya 50 rumah saja, namun bisa mengajak warga lain yang juga tinggal di kawasan kumuh itu untuk di relokasi," jelasnya.

Rizali menyebutkan, untuk lokasi yang bakal direlokasi ada di RT 1, yang berada di bantaran Sungai Mahakam. Karena kawasan tersebut telah dikategorikan sebagai kawasan permukiman kumuh. Relokasi ini tidak hanya untuk penataan wilayah, tapi juga untuk mendukung program pemerintah.

"Tempat relokasi telah di tawarkan. Kalau warga memiliki aset tanah pribadi, maka rumah akan dibangunkan di lahan tersebut. Sementara warga tidak punya tanah, nanti akan diberikan pergantian dengan nilai kesepakatan. Untuk bentuk rumah bersifat tunggal, bukan rumah susun atau rumah sewa," kata Rizali.

Relokasi juga tidak harus dilakukan di Desa Loa Kulu Kota. Warga yang memiliki tanah di desa tetangga tetap bisa mendapatkan bantuan pembangunan rumah di lokasi tersebut. Bahkan sempat ditanyakan apakah ada aset Pemda yang bisa digunakan, namun Rizali menyebutkan bahwa aset-aset yang tersedia lokasinya sudah jauh dari akses fasilitas umum.

"Alternatifnya sudah ditawarkan dengan cukup fleksibel. Yang penting, rumah-rumah baru nanti bisa dibangun secara layak dan tidak terpencar terlalu jauh dari aktivitas sosial warga," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani mendesak agar pemerintah menertibkan pemukiman di sepanjang bantaran sungai Mahakam tepatnya di kawasan Loa Kulu dan Loa Janan. Dengan penertiban itu mampu memberikan citra positif bagi Kukar sebagai simbol Kukar rapi, indah dan tertib.

"Tapi harus ada kejelasan ganti rugi atas penertiban tersebut khususnya yang berada di pinggir jalan yang menggunakan fasilitas negara harus ditertibkan," jelasnya.

"Dengan catatan, wilayah itu kuasai negara, tentunya relokasi ini bisa berdampak baik bagi warga setempat. Artinya rumah warga yang terdampak harus direlokasi ke tempat yang lebih strategis dan lebih baik dari sekarang. Sehingga daerah di bantaran sungai akan tertata rapi." pungkasnya. (dri)



Pasang Iklan
Top