
Kondisi kaca mobil sebelah kiri pecah (istimewa)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) Uang senilai Rp 40 juta milik Dwi Aprilia, warga Kelurahan Timbau raib digondol maling di dalam mobil yang tengah terparkir, di Jalan A M Sangaji Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, Rabu (16/7/2025), sekitar pukul 11.00 wita.
Dwi Aprilia menjelaskan, sebelum berhenti di Jalan AM Sangaji Tenggarong untuk melakukan reservasi di Cafe Pesona Mahakam, telah melakukan pengambilan uang Tunai di Bank Mandiri.
"Mengambil uang tunai itu bersama dengan menantu. Uang tunai itu diambil dengan nilai 45 juta dan dibungkus menggunakan kantong plastik hitam," kata Dwi Aprilia pada Kutairaya.
Saat itu dirinya langsung menyisihkan uang itu terdiri dari Rp40 juta dan Rp 5 juta. Sementara uang Rp 40 juta itu merupakan uang arisan dengan anggota 20 orang, yang dilakukan pengambilan satu bulan sekali.
"Uang itu saya taruh di lantai dasar mobil atau tempat alas kaki, di bagian kiri. Kita melanjutkan perjalanan ke Cafe Pesona, untuk melakukan reservasi dalam rangka acara arisan ini," ucapnya.
Ia bersama menantunya memarkirkan mobil di simpang tiga Jalan AM Sangaji Kelurahan Baru. Dan keluar menuju cafe Pesono Mahakam. Saat itu kondisi mobil telah dikunci dan uang dari Bank masih di lantai mobil.
"Saat saya kembali ke mobil, kondisi kaca mobil sudah pecah. Sehingga saya bertanya kepada warga sekitar," jelasnya.
Irfan salah satu warga Kelurahan Baru melihat bahwa mobil korban tengah parkir di depan tokonya dan korban menuju ke cafe Pesona Mahakam.
"Saat korban kembali, saya terkejut ketika pemilik mobil itu bertanya, siapa yang memecahkan mobil itu dan ternyata yang di dalamnya ada uang sekitar Rp40 juta," sebut Irfan.
"Saya tidak melihat apa yang terjadi di mobil itu, meskipun terparkir di depan toko. Karena saat itu saya baru buka toko, lagi mempersiapkan barang barang," ujarnya.
Melihat kejadian itu, pemilik mobil langsung mengecek kamera CCTV sekitar tepatnya miliki cafe Pesona Mahakam. Dari hasil rekaman kamera CCTV itu, pelaku berjumlah dua orang dan menggunakan motor Suzuki Satria F.
Dua pelaku itu memiliki peran berbeda diantaranya sebagai eksekutor dan memantau kondisi sekitar. Kemudian satu pelaku standby di motor, ketika eksekutor telah berhasil mencuri maka mereka bisa langsung melarikan diri.
Sementara keterangan dari pemilik Cafe Pesona Mahakam Roni menambahkan, korban menggunakan mobil Grand Vitara, yang diparkir di depan toko Alat Tulis Kantor (ATK).
"Kalau dilihat dari rekaman CCTV, pelaku ini sempat memantau korban di depan cafe. Kemudian pelaku melakukan aksinya dan berhasil membawa kabur barang berharga di dalam mobil," tambah Roni.
Korban meninggalkan mobil hanya sebentar saja, untuk melakukan reservasi tempat yang rencananya digunakan pada pukul 15.00 wita. Korban datang ke cafe Pesona Mahakam bersama anak menantunya. Atas kejadian itu, korban melaporkan ke Polsek Tenggarong.
Terpisah, Kapolsek Tenggarong Iptu Budi Santoso membenarkan adanya peristiwa pembobolan mobil di Jalan AM Sangaji Tenggarong, dengan nilai uang dicuri Rp40 juta.
"Setelah kami menerima laporan adanya pembobolan itu, petugas langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan. Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap kejahatan ini," ucap Budi Santoso. (ary)