• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Salah Satu Bangunan Rumah Adat di Kawasan Museum Kayu Tenggarong (Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, KUTAIRAYA.COM : Objek wisata Museum Kayu di Kecamatan Tenggarong, terus berbenah untuk menarik wisatawan, dengan dibangunnya rumah rumah adat Kutai. Wisata ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman, M. Saidar, mengatakan bahwa revitalisasi kawasan museum telah dimulai sejak tahun 2021, termasuk perbaikan jembatan yang sebelumnya rusak akibat banjir serta pembenahan sarana pendukung seperti toilet.

"Museum ini kini menjadi bagian penting dalam pelestarian sejarah dan budaya lokal." jelasnya Selasa (15/7/2025).

Disdikbud juga tengah merencanakan pembangunan rumah adat di sekitar kawasan museum sebagai bagian dari pengembangan atraksi budaya dan menambah daya tarik wisatawan.

"Namun, rencana ini belum bisa terealisasi karena status lahan museum yang masih berada di bawah kepemilikan Dinas Pariwisata. Disdikbud hanya menerima pengelolaan bangunan dan koleksi, sedangkan lahan masih tercatat milik OPD lain," ujarnya.

Ia berharap ke depannya pengelolaan kawasan ini bisa sepenuhnya diserahkan ke Disdikbud agar pengembangan bisa lebih terarah dan optimal.

Sementara itu, Staf di Objek Wisata Museum Kayu Tenggarong, Ardian mengungkapkan, terkait pembangunan rumah adat ini memang ada rencana dari Disdikbud Kukar.

"Kami sebagai bagian dari Museum Kayu
menyambut baik dan alhamdulillah mudah-mudahan bisa terealisasi. Artinya bisa menambah kunjungan, bisa menambah wawasan orang yang mengunjungi Museum Kayu, khususnya pelajar." ungkapnya.

Ia menyebutkan, sebelumnya itu sudah pernah ada rumah adat, dari rumah kulit kayu sampai ke rumah-rumah bangsawan. Semua belum sempat terlaksana, baru 4 rumah, namun yang 3 sudah hancur tertimpa pohon.

"Ya mudah-mudahan aja tambah rame lagi di museum kayu dengan adanya penambahan rumah adat ini. Kemudian ada perhatian dari pemerintah agar dibenahi Museum Kayu ini. Jangan kalah nanti bersaing sama yang swasta." tutupnya. (dri)



Pasang Iklan
Top