• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Suasana latihan para atlet Anggar di Tenggarong, Kutai Kartanegara.(Foto:Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG, (Kutairaya.com) Cabang Olahraga (Cabor) Anggar merupakan cabor yang memerlukan kekuatan fisik, kelincahan dan strategi yang tinggi, tidak mudah seseorang menjadi atlet Anggar yang mumpuni, khususnya bagi para pemula.

Pelatih Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kutai Kartanegara Jemi Rizky Ananda memberikan beberapa tips untuk bermain olahraga Anggar. Sebab untuk berlatig Anggar tidak bisa dikuasai dalam waktu singkat.

"Untuk bisa paham atau menguasai teknik Anggar perlu waktu yang agak lama, minimal 6 bulan atau 1 tahun. Jadi tidak bisa mereka kuasai secara langsung,"ujar Jemi Rizky Ananda pada Kutairaya.com, Sabtu 12 Juli 2025.

Ia menjelaskan bagi pemula, hal pertama yang perlu dikuasai adalah teknik dasar yaitu kuda kuda Anggar atau langkah kaki Anggar. "Kuda kuda itu wajib, fisik boleh kuat tapi kalau kuda kudanya lemah sama aja kayak makan nasi tanpa lauk ,jadi kurang,"sebutnya.

Selain itu, kekuatan tangan menjadi hal penting untuk menjadi atlet Anggar yang unggul."Percuma juga kalau kuda kuda angar kuat tapi kekuatan tangan lemah, karena kita kan memegang senjata terus dalam pertandingan, jadi tangan harus kuat dan lincah,"katannya.

Selain teknik yang diterapkan, ia menyebutkan mental dan strategi dalam olahraga Anggar juga menjdi baghian penting, karena Anggar bukan hanya soal adu kekuatan, tapi juga cara berpikir yang cepat dan tepat.

"Kita juga memerlukan mental yang kuat dan strategi yang tepat serta konsentrasi yang tinggi,"jelasnya.

Untuk saat ini pemain Anggar pemula yang dirinya bina rata rata sekitasr 15 tahun kebawah. “Melatih mereka tidak bisa kita samakan seperti yang lain, setiap anak berbeda, kita harus mengikuti atau menyesuaikan mood mereka,”pungkasnya.

Lebih lanjut, untuk saat ini Ikasi Kukar memiliki 30 lebih atlet aktif, yang akan dipersiapkan untuk mengahdapi Kejurprov dalam waktud ekat ini. “Kami latihan rutin 3 sampai 5 kali seminggu di Lapangan Parkir atas Kolam renang Putri Junjung Buyah Stadion,”lanjutnya.

PRESTASI ATLET ANGGAR

Sementara itu, salah satu atlet Anggar yang sudah berjalan 2 tahun, Putri Zahra Aduka mengaku bahwa tantangan yang dihadapi untuk menjadi atlet anggar adalah latihan fsik dan tekhnik yang kuat.

"Sebelumnya saya kurang memahami teknik teknik dalam Anggar, jadi saya agak kesulitan dalam teknik anggar,"terangnya.

Dari hasil binaan pelatih yang sabar dan hebat, Putri Zahra Aduka sudah meraih beberapa prestasi di cabor Anggar. "Beberapa waktu lalu saya mengkuti kejuaraan kabupaten dan mendapatkan medali perak,kemudian saya mengikuti turnamen di Samarinda dan saya mendapatkan medali perunggu,"tutupnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top