• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kalimantan Timur



(Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Darlis Pattalongi.Foto:Istimewa)


SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur Darlis Pattalongi menyampaikan kekhawatiran atas tren penurunan minat masyarakat terhadap sekolah negeri, khususnya Sekolah Dasar (SD) di Samarinda.

Sebab saat ini fenomena SD swasta yang semakin diminati masyarakat di sejumlah daerah, salah satunya di Samarinda.

"Saat ini terdapat lebih dari 2.000 bangku sekolah yang masih kosong di SD Negeri, dan kondisi ini harus menjadi bahan introspeksi bagi penyelenggara pendidikan dasar negeri, " ungkap Darlis belum lama ini.

Artinya lanjut politikus PAN tersebut, saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap sekolah swasta tingkat SD lebih tinggi daripada sekolah negeri. Kita juga melihat rasio ketersediaan kursi di SD memang relatif cukup tinggi di Samarinda, ini juga mempengaruh.

"Memang, banyaknya sekolah SD swasta di Kaltim yang memiliki minat yang tinggi, sehingga masyarakat memasukkan anaknya ke sekolah swasta, apalagi tingkat ekonomi Kaltim diatas rata-rata, mereka yang merasa mampu untuk membayar segala persyaratan di sekolah swasta. Tentu masyarakat kita lebih mementingkan kualitas pendidikan dasar bagi anaknya, " terangnya.

Ia juga menekankan, kualitas pendidikan menjadi kunci utama dalam menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka, bahkan di tengah kewajiban membayar biaya pendidikan di sekolah swasta.

“Di Samarinda misalnya, justru SD swasta lebih laris dibandingkan SD negeri, bahkan beberapa sekolah negeri mengalami kekurangan murid
Sementara sekolah swasta tertentu kelebihan daya tampung. Ini menunjukkan bahwa kualitas adalah faktor utama, " tuturnya.

Untuk itu, ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga swasta dalam membangun sistem pendidikan yang kompetitif dan merata di seluruh wilayah Kaltim.

“Selama kualitasnya meningkat, sekolah swasta tetap bisa jadi pilihan utama bagi masyarakat. Maka bantuan dari pemerintah harus sejalan dengan dorongan peningkatan mutu. Itu kunci menarik kepercayaan publik,” tandasnya. (One/Adv)



Pasang Iklan
Top