
Flayer Festival Erau Adat Benua Tuha Sabintulung 2025 (Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kesenian dan Kebudayaan yang ada di Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman terus lestari, ini berkat agenda tahunan yang dilaksanakan diwilayah tersebut, yakni Festival Erau Adat Benua Tuha (EABT). Event ini bakal dilaksanakan pada tanggal 26 Juli - 2 Agustus 2025.
Dengan menjunjung adat istiadat yang telah ada sejak zaman dahulu, event ini menjadi ajang mempertahankan kebudayaan khas Kutai. Mengingat Muara Kaman tanah sakral di Kukar, sehingga masih sangat kental adat dan istiadatnya.
Kepala Desa Sabintulung Arta mengungkapkan bahwa event ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan sebelum pelaksanaan erau yang ada di Tenggarong. Dengan rangkaian ritual dan penampilan tarian tradisional khas Kutai. Dan nantinya ada melibatkan para pelaku UMKM di Desa Sabintulung.
"Pelaksananya 7 hari 7 malam, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Kami juga terus mematangkan persiapan." jelasnya Jumat (11/7/2025).
Arta menjelaskan asal usul desa Sabintulung, dimana dulunya bernama Desa Benua Tuha kini berubah Desa Sabintulung. Melalui festival ini sebagai bentuk melestarikan budaya leluhur dengan terus mengadakan setiap tahunnya.
"Harapannya agar budaya adat istiadat Desa Sabintulung tidak hilang tergerus zaman, sehingga anak cucu generasi sekarang dan mendatang mengetahui adat istiadat leluhur mereka." ujarnya
Arta mengatakan Erau adat pada prinsipnya adalah pesta adat yang dilaksanakan untuk memberikan hiburan dan menumbuhkan perekonomian dimasyarakat diDesa Sabintulung. Semoga Erau Adat Benua Tuha terus dilaksanakan setiap tahunnya.
Dukungan terkait pelaksanaan festival ini datang dari Disdikbud Kukar, yang pada tahun ini memberikan suporrt pelaksanaan kegiatan tersebut baik punggung dan sarana pendukung lainnya.
Sementara Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar Puji Utomo menerangkan, pada tahun ini pihaknya siap membantu pelaksanaan festival EABT di Desa Sabintulung. Dan tahun ini baru pertama kali memfasilitasi, karena sebelumnya berada di Dinas Pariwisata yang memberikan dukungan kepada Desa Sabintulung.
"Sebagai Dinas yang membidangi kebudayaan, kami sangat mendukung kegiatan ini bisa terlaksana setiap tahunnya. Tentunya untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Tanah Kutai." pungkasnya . (dri)