• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Tumpukan sampah dipinggir jalan Kelurahan Loa Ipuh Darat (Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) Sejumlah warga Kelurahan Loa Ipuh Darat mengeluhkan aroma tak sedap yang dikeluarkan dari sampah yang dibuang di pinggir jalan oleh oknum masyarakat yang tak bertanggung jawab.

Salah satu warga RT 13 Jumiati mengatakan, masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Padahal lokosi sampah yang berserakan ini tak jauh dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, yang dibangun oleh pemerintah daerah.

"Sampah ini sangat mengganggu masyarakat setempat, terlebih jika ada yang membakar sampah tersebut membuat masyarakat sakit kepala hingga sesak nafas," kata Jumiati pada Kutairaya, Jumat (11/7/2025).

Ia juga telah melaporkan hal ini kepada RT dan Kelurahan setempat, namun hingga saat ini belum ada tindakan dari mereka.

"Kami berharap, pemerintah dapar menindaklanjuti permasalahan sampah ini dengan tegas. Karena ini juga termasuk pencemaran lingkungan," sebutnya.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar Irawan menjelaskan, pemerintah daerah akan menindaklanjuti hal itu dengan melihat jenis sampah apa yang dibuang oleh masyarakat. Jenis sampah ini banyak ada organik atau an organik bahkan limbah.

"Nanti akan kita telusuri terkait sampah yang dibuang bukan pada tempatnya itu, memang ini mengganggu masyarakat dan lingkungan," jelas Irawan.

Pemerintah daerah juga telah menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara di RT 13 Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong. Masyarakat sekitarnya diminta untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan tersebut.

"Sampah di TPS itu setiap hari kita angkut dan dibuang ke TPA, ini bagian dari upaya kita untuk menjaga lingkungan," ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat bahwa tak seluruh sampah langsung dibuang begitu saja, tapi masyarakat bisa memilah jenis sampah yang bernilai ekonomis, untuk dapat menambah perekonomian masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan.

"Masyarakat harus memilah sampah yang bernilai ekonomis, jangan semua dibuang ke TPS. Karena TPA kita juga ini hampir penuh dan usianya sudah 32 tahun, jadi kalau masyarakat membuang sampah tanpa dipilah bisa mempercepat usia TPA," pungkasnya. (ary)



Pasang Iklan
Top