
Warga mengantri untuk mendapatkan pelayanan di di Mall Pelayanan Publik Kukar. (Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Sejumlah masyarakat mengeluhkan salah satu pelayanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yakni pelayanan pajak bagi masyarakat. Pelayanan ini dibuka satu hari dalam seminggu.
Hal ini membuat para pemohon atau masyarakat yang ingin mengurus perpajakan, belum banyak tau khususnya yang berada di kecamatan yang jauh. Mereka sudah datang ke MPP namun belum bisa mengurus karena ada keterbatasan layanan.
Sehingga mau tidak mau harus ke Samarinda untuk urusan pajak, bayar pajak maupun lapor pajak tahunan.
Salah satunya adalah Ramli dari Loa Kulu, ia sering mengeluh selama ini pelayanan hanya di buka di hari tertentu saja, tentunya sangat disayangkan khususnya masyarakat yang tinggal jauh dari ibukota Kabupaten.
"Kami pernah ke MPP namun setelah sampai petugas menyatakan untuk datang di tanggal tertentu seperti tanggal 10, 20 dan 30 baik buat NPWP maupun laporan pajak tahunan." ujarnya Rabu (9/7/2025).
Ia juga berharap kepada instansi terkait agar layanan pajak ditambah untuk mempermudah masyarakat khususnya yang jauh dari Kabupaten, dan bisa diperbanyak lagi kuota yang dilayani.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar Alfian Noor mengungkapkan bahwa pihaknya, mendorong terus layanan pajak. Ia memahami, adanya efisiensi sepertinya kawan-kawan yang ada di Samarinda.
"Mereka minta, kepada kami itu yang tadinya misalnya frekuensinya dua kali, tapi minta dikurangi sekali. Tapi kami tetap berupaya bagaimana dari kawan-kawan yang instasi vertikal, kemudian BUMN, ini untuk tetap memberikan layanan yang terbaik untuk kita." jelasnya.
Atau mungkin kalau memang tidak bisa beberapa hari untuk melayani, dalam satu minggu tidak bisa satu, dua atau tiga kali. Ia berharap kapasitas untuk orang berurusan per hari itu bisa ditingkatkan.
"Jadi dimaksimalkan sampai jam pulang kita. Dan kita lakukan koordinasi dengan para tenan-tenan yang ada di MPP. Karena kasian juga bahwa saudara-saudara kita yang di hulu mahakam yang mungkin hanya berurusannya disini yang bisa berurusan itu kan datang kemudian kecewa. Makanya kami berupaya terus bagaimana melakukan upaya-upaya perbaikan lagi." tutupnya. (dri)