
Penampilan Talent Tari LoonArt Dance di Mall Pelayanan Publik Kukar (Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) LoonArt Dance, Sanggar Tari dari Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu tampil apik dalam Pojok Kreasi di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sanggar tari yang belum lama terbentuk ini berkesempatan tampil dengan membawakan tarian Beseprah (duduk bersila dan makan bersama) mengangkat rangkaian erau adat Kutai.
Pembina sanggar Tari LoonArt Dance, Luspiansyah (33) menjelaskan bahwa penampilan di MPP ini merupakan penampilan pertamanya. Ada 5 personil yang diikutsertakan dalam kesempatan tersebut, terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan.
"Sanggar tari ini baru berdiri tahun 2023 bulan September, tempatnya di Desa Loa Kulu Kota depan gang Nusa indah untuk latihan sehari-hari." katanya Rabu (9/7/2025).
Tampil di MPP baru pertama kali. Dan ia baru tahu bahwa setiap hari rabu itu ada penampilan di MPP. Seminggu yang lalu ada undangan dari Dispar Kukar untuk mengisi penampilan di MPP.
"Kami menyambut positif dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, karena penampilan kesenian bukan hanya dari Tenggarong saja yang mengisi tapi untuk sanggar tari yang ada di Kukar bisa mengekspresikan keseniannya." ucapnya.
Harapannya lebih banyak lagi ruang-ruang seperti Pojok Kreasi ini, karena ini sebagai media kawan-kawan penari menunjukkan bakat dan menambah jam terbang untuk lebih menjadi penari lebih baik lagi.
Luspiansyah menjelaskan untuk pembinaanya dengan latihan rutin seminggu 3-4 kali dengan pengembangan materi dasar, baru menengah dan atas. Selain pelajar yang ada di sanggar tari ini, ia juga membuka untuk dari tingkat kecil hingga dewasa ada jenjangnya. Remaja ada 25 orang, dewasa 7 orang, dan yang kecil 20 orang.
"Penampilan Tari loonart dance sudah sampai di luar daerah seperti Samarinda dan banyak lagi tampil dari panggung ke panggung." ujarnya.
Dalam mengembangkan sanggar tari ini tak lepas dari kendala. Kendalanya adalah karena baru terbentuk, untuk merintis itu tidak semudah yang orang bilang harus tinggi itu tidak. Benar-benar perjuanngannya mencari dana sendiri.
"Kami masih perlu dukungan dari pemerintah atau instansi terkait untuk membantu bukan hanya di Tenggarong saja tapi di kecamatan-kecamatan yang belum terjamah oleh pemerintah khususnya Loa Kulu. Karena Sanggar tari kecil seperti Loonart ini perlu baik dari kostum, make up harus di cari sendiri dan butuh modal yang kuat." ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar Alfian Noor menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh kawan-kawan di pariwisata. Ia mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan seluruh jajarannya, terkhusus lagi bidang yang menangani berkaitan dengan seni ini.
"Karena dari kerjasama ini tentu saja kan dapat memberikan hiburan yang baik, yang mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat. Karena kenapa yang namanya mall pelayanan publik ini kan tidak kaku sebenarnya." ujarnya.
Selain itu, dengan adanya penampilan ini paling tidak mengenalkan seniman-seniman yang ada di Kukar. Dan kedepan bisa lebih baik lagi, bukan hanya di MPP saja tapi juga disetiap kecamatan.
"Alhamdulillah kegiatan ini bisa dilaksanakan, dan kalau bisa diadakan dua kali Senin sama Rabu. Sambil menghibur pengunjung yang ingin mendapatkan pelayanan." tutupnya. (dri)