• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Kepala DPMD Kukar Arianto saat menghadiri Kunjungan Pemkab Wajo di Kukar (Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan silaturahmi dari Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Selasa (8/7/2025) di Pendopo Bupati Kukar. Rombongan yang dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati Wajo, serta Ketua DPRD Kabupaten Wajo, disambut langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kukar, serta Ketua DPRD Kukar.

Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antarwilayah, namun juga membuka ruang kerja sama strategis, khususnya dalam sektor pertanian dan penguatan kelembagaan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyambut positif pertemuan dua daerah ini. Ia menilai kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan langkah awal untuk membangun kolaborasi yang lebih luas dan berkelanjutan.

"Kita tadi sudah mendengar bahwa antara Kabupaten Kukar dan Kabupaten Wajo memiliki ikatan emosional yang cukup kuat. Bahkan, sejarah mencatat bahwa salah seorang Raja dari Kesultanan Kutai dimakamkan di Kabupaten Wajo. Ini tentu menjadi simbol hubungan panjang yang bisa diperkuat kembali," ungkap Arianto.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Bupati Kukar dalam pertemuan tersebut sangat relevan, yakni menjadikan sejarah sebagai perekat dan fasilitator hubungan antardaerah.

Dalam konteks pemerintahan, lanjut Arianto, hal ini bisa menjadi peluang untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam penyelenggaraan tata kelola daerah.

"Kami dari DPMD sangat menyambut baik hubungan ini. Sebagai OPD yang membidangi pembangunan masyarakat dan desa, kami tentu butuh banyak referensi dari daerah lain, terutama daerah yang telah terbukti memiliki capaian signifikan," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kemajuan Kabupaten Wajo, khususnya di sektor pertanian. Berdasarkan paparan yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, Wajo memiliki sekitar 10.500 hektare lahan pertanian produktif yang menjadi andalan dalam menopang ketahanan pangan daerah.

"Kami melihat ini sebagai peluang untuk mengadopsi dan menyesuaikan praktik terbaik dari Wajo, karena Kukar juga memiliki potensi pertanian yang besar. Harapannya, dengan berbagi pengalaman dan strategi, kita bisa mengembangkan sektor pertanian Kukar agar lebih maksimal," ungkapnya Arianto.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama konkret antara Kabupaten Kukar dan Wajo, tidak hanya di sektor pertanian, tetapi juga bidang-bidang lain yang relevan dengan pembangunan daerah berbasis potensi lokal. (DRI/ADVDPMDKUKAR)



Pasang Iklan
Top