
Talent Tari Kutai Kartanegara (Istimewa)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Semakin majunya perkembangan jaman banyak kesenian dan kebudayaan yang mulai ditinggalkan oleh generasi penerus (pemuda) yang ada di Kutai Kartanegara. Meskipun demikian masih ada beberapa komunitas masih peduli dan mau menumbuhkan kembangkan kesenian daerah agar tetap lestari dan terjaga.
Minimnya pengenalan kepada masyarakat khususnya terkait kesenian dan kebudayaan kini generasi muda mulai perlahan beralih ke dunia serba digital. Sehingga perlu perhatian bersama untuk membangkitkan semangat pemuda akan kecintaan pada kesenian lokal.
Selah satu komunitas yang ada di Tenggarong tetus berupaya bagaimana kesenian ini tetap eksis. Dia adalah Abdul Gafar, pembina Talent Kaseh Rupa. Ia menjelaskan bahwa komunitas ini telah dibentuk setahun yang lalu dengan tujuan mengembangkan potensi kesenian yang ada di Kukar.
"Talent Kaseh Rupa menghimpun seniman seni rupa yang ada di Kukar, khususnya di Tenggarong." katanya Selasa (8/7/2025).
Adapun tujuan dari komunitas ini adalah untuk mensosialisasikan tentang kesenian dan kebudayaan khas Kutai baik di Titi Nol maupun di sekolah-sekolah. Sosialisasi ini dengan cara mengadakan kegiatan ini sebulan dua kali pada hari Rabu dan malam Kamis dengan mengisi berbagai kesenian di Titi Nol Tenggarong." ungkapnya.
Selain itu, komunitas ini juga mendukung seni tari, nyanyi lagu Kutai, dan melestarikan budaya Kukar secara umum. Semua dilakukan secara sukarela.
"Harapan terbesar kami adalah generasi penerus bisa tergugah untuk bisa mengembangkan kesenian ini agar tidak hilang akan kemajuan zaman." jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk menjadi seniman maupun pelaku seni memang perlu jiwa yang berani mengekspresikan kemampuan yang ada di dalam diri. Tidak ada yang instan, harus ada pembinaan yang berkelanjutan.
"Kami ada lima seniman seni rupa dengan prestasi nasional. Kami ingin ilmu mereka bisa dibagi kepada anak-anak, generasi penerus. Komunitas Talent Kaseh Rupa juga berkolaborasi dengan seni tari dan sastra seperti membaca puisi." ujarnya
Ia juga mengajak kepada pemuda yang ada di Kukar khususnya Tenggarong, agar bisa ikut gabung dalam setiap penampilan di Titik Nol, semua bisa menyalurkan bakatnya. Komunitas Talent Kaseh Rupa juga tidak memiliki siapa saja yang mau ikut.
"Kami berharap pemerintah bisa memberikan fasilitas kepada pelaku seni yang ada di Kukar. Sehingga kedepan kesenian lokal ini tidak lagi dipandang sebelah mata dengan kesenian mempersatukan masyarakat dan juga meningkatkan perekonomian bagi pelaku UMKM." ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar Puji Utomo mengakui bahwa masih banyak pelaku senin yang ada di Tenggarong, dan mereka belum mendapatkan fasilitas secara keseluruhan. Namun mereka selama ini berinisiatif menggelar kegiatan dengan dana swadaya mereka hanya untuk sekedar tampil di ruang publik.
"Kami dari pemerintah tentu sangat ingin sekali merangkul dan memfasilitasi mereka disetiap event. Namun kembali lagi kami juga terkendala dengan anggaran yang kurang." sebutnya.
Namun Disdikbud Kukar akan mengupayakan agar para pelaku seni ini tetap mendapatkan fasilitas dan kesempatan tampil seperti di kawasan Titi Nol dan juga Erau. (dri/adv)