(Staf HRD Eramart, Abdullah Kasim, saat berbincang dengan pencari kerja di stan perusahaan)
Samarinda (KutaiRaya.com) - Perusahaan ritel Eramart menunjukkan komitmennya dalam membuka akses kerja bagi penyandang disabilitas. Hingga kini, sekitar satu persen dari total karyawan di perusahaan tersebut merupakan pekerja disabilitas, dengan berbagai latar belakang keterbatasan fisik maupun intelektual.
Staf HRD Rekrutmen Eramart, Abdullah Kasim, menyampaikan bahwa perusahaan menyesuaikan penempatan kerja dengan kondisi masing-masing pelamar disabilitas. Menurutnya, penting untuk mencocokkan jenis pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki, agar produktivitas tetap optimal.
“Kita tahu ya pekerjaan retail itu seperti apa. Jadi tergantung juga dari pekerjaannya, apakah memang pekerjaan itu cocok untuk jenis disabilitasnya. Misalnya ada yang disabilitas intelektual, agak kurang, tapi mereka punya semangat untuk bekerja. Atau juga ada yang, mohon maaf, kakinya cuma satu, tapi dia punya intelektual yang bagus, orangnya teliti juga. Nah itu bisa jadi admin,” ungkap Kasim, Kamis (26/06/2025).
Kasim menyampaikan bahwa proses rekrutmen di Eramart terbuka bagi siapa saja, termasuk penyandang disabilitas. Para pelamar dapat langsung datang untuk mengajukan lamaran. Namun, karena banyaknya jumlah pelamar, proses seleksi dilakukan secara bertahap.
“Bebas sih, langsung datang aja nggak apa-apa. Cuma karena pelamarnya banyak, jadi waktunya nggak bisa langsung kayak datang langsung dipanggil gitu,” jelasnya.
Kasim tak menampik bahwa tidak semua jenis pekerjaan bisa dikerjakan oleh penyandang disabilitas. Namun menurutnya, perusahaan terus berupaya mencari ruang-ruang yang memungkinkan keterlibatan mereka secara produktif.
“Tidak semua posisi di dalam perusahaan itu bisa dikerjakan oleh penyandang disabilitas,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengaku justru banyak belajar dari semangat para karyawan disabilitas yang dinilainya sangat tinggi.
“Kadang mereka yang punya keterbatasan ini lebih bersemangat sih daripada mereka yang utuh seperti saya gini. Bahkan saya pernah lihat langsung, admin yang saya bilang tadi kakinya cuma satu, dia cek retur, naik turun tangga, nggak ada masalah,” tuturnya.
Ia berharap ke depan makin banyak pekerjaan yang bisa diadaptasikan untuk menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas.
“Semoga ke depannya memang ada pekerjaan-pekerjaan yang menyesuaikan kondisi fisik dari disabilitasnya itu,” harapnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pesan untuk para pencari kerja disabilitas agar tetap semangat karena tanpa sadar mereka telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Jangan pernah menyerah. Rejeki itu memang sudah ada yang ngatur. Mereka itu sebenarnya orang-orang unik dengan esensinya masing-masing. Kadang mereka nggak sadar, kalau mereka itu sebenarnya inspirasi buat kita,” pungkasnya. (Skn)