Peristiwa Penembakan OTK Kembali Terjadi, Polisi Lakukan Penyelidikan
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Peristiwa penembakan orang tak dikenal (OTK) kembali terjadi di Tenggarong, pada Senin 23 Juni 2025. Kejadiannya ini membuat resah dan mengkawatirkan pengguna jalan.
Peristiwa itu menimpa salah satu driver ekspedisi Rendy. Pihaknya menyadari kaca mobil ekspedisi yang biasa dikendarai itu, meninggalkan bekas peluru pada kaca bagian sisi kanan.
"Saya baru menyadari tadi pagi sekitar pukul 10.00 saat hendak menggunakan mobil itu," kata Rendy pasa Kutairaya, Rabu (25/6/2025).
Atas kejadian ini, ia langsung teringat bahwa rekannya pernah mengalami hal serupa, saat melintasi Jembatan III Tenggarong, yang menghubungkan antara Jalan Mangkuraja, Panjaitan dan Gunung Kinibalu Tenggarong.
"Saya terakhir lewat di jembatan itu pada Senin (23/6/2025) kemarin pada malam hari dan baru sadar hari ini," ucapnya.
Terkait dengan peristiwa ini, dirinya menyerahkan kepada pimpinan kerjanya. Karena mobil itu milik kantor.
Hal senada juga dialami oleh korban Hartoni. Ia mengatakan, kaca mobil Calya sisi kanan pecah akibat dari peristiwa penembakan orang tidak dikenal (OTK) pada 8 Juni 2025, sekitar pukul 19.00 wita.
"Kalau saya saat itu sadar, ada yang menembak dan mengarah ke kaca mobil dan peluru itu langsung keluar lewat kaca sebelah kiri," kata Hartoni.
Sementara kejadian ini tak hanya menimpa dirinya saja, tapi juga menimpa rekannya seorang driver ekspedisi. "Tadi pagi saya ditelpon teman, yang menanyakan terkait dengan tindaklanjut kasus penembakan tersebut," ujarnya.
"Ternyata teman saya juga menjadi korban diduga penembakan orang tak dikenal," jelasnya.
Terkait dengan kasus ini, pihaknya belum menerima perkembangan secara resmi dari pihak kepolisian. Namun ia meyakini bahwa pihak kepolisian bisa mengusut tuntas, kasus tersebut.
Sementara itu Kasi Humas Polres Kukar Maryono menjelaskan, telah masuk laporan ke Polres Kukar atas peristiwa itu untuk kedua kalinya. Laporan ini telah ditindaklanjuti oleh anggota polisi.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, apakah kasus ini dilakukan dengan pelaku yang sama atau berbeda. Tapi dari laporan yang diterima, kejadian ini terjadi di satu lokasi yang sama, di Jembatan III," jelas Maryono. (ary)