• Minggu, 20 Juli 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara



Sebagai upaya peningkatan mutu pembangunan, Dinas PU Kukar menyelenggarakn Forum Group DIscussion.


TENGGARONG (KutaiRaya.com) Sebagai upaya dalam peningkatan mutu pembangunan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) menggelar Forum Group Discussion (FGD). Pembahasan pada FGD terkait material gabion atau bronjong kawat dan material galvanized corrugated steel pipa. Kegiatan itu dilangsungkan di Hotel Mercure Samarinda, Jumat (20/6/2025).

Acara dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) Linda Juniarti dan diikuti dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), pejabat struktural di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, hingga kontraktor atau penyedia jasa kontruksi.

Linda Juniarti mengatakan, FGD ini untuk menambah pengetahuan kepada internal Dinas PU maupun kontraktor khususnya terhadap kedua material tersebut. Kedua material itu memiliki peran yang berbeda.

Untuk bronjong kawat itu sering digunakan sebagai penahan tanah yang dinilai rawan longsor. Bronjong kawat itu untuk menahan erosi atau pergeseran tanah, terlebih jika terjadi intensitas curah hujan yang tinggi.

"Bronjong sangat berperan penting, dalam menjaga kondisi tanah agar tidak mengalami pergeseran. Material ini, sangat fleksibel yang dapat mengikuti pergerakan tanah tanpa merusak struktur material itu sendiri," kata Linda Juniarti pada Kutairaya.

Kemudian material galvanized corrugated steel pipa atau baja gelombang, untuk kebutuhan kontruksi baik dalam pembangunan drainase maupun gedung. Pipa baja gelombang ini memiliki pelindung anti korosi. Sehingga material itu memiliki waktu atau umur yang panjang.

"Kalau pembangunan drainase biasanya kita sering menggunakan Box culvert, berbentuk kotak. Tujuannya untuk menahan beban dan tekanan, serta mengalirkan air dengan aman," jelasnya.

Sementara kedua material itu merupakan bagian dari teknologi kontruksi modern. Dalam hal ini, pembangunan juga harus mengikuti era perkembangan zaman. Sehingga bangunan yang dihasilkan lebih kokoh dan tahan lama.

Ia menyebutkan, melalui FGD ini bagian dari wadah untuk berdiskusi, mengenai material kontruksi tersebut. Sebab di darah luar pulau Kalimantan telah menggunakan kedua material tersebut.

"Sebenanrnya material ini sudah lama di dunia kontruksi. Tapi selama ini saya belum pernah melihat kalau di Dinas PU ini menggunakn material tersebut," sebutnya.

"Saya sudah melihat ada beberapa jalan di perusahaan kelapa sawit, batu bara mereka itu untuk saluran airnya menggunakan baja gelombang," tambahnya.

Melalui diskusi ini, para peserta dapat mengetahui keunggulan dan pemasangan terhadap kedua material tersebut. Sementara diskusi itu menghadirkan narasumber, yang memang ahli atau memahami terhadap kedua material itu. Sementara diskusi ini tak memerlukan biaya yang tinggi, karena para peserra tak perlu jauh jauh ke Jakarta, untuk mendapatkan ilmu atau wawasan.

"Kita sudah hemat di biaya tiket pesawat, hanya narasumbernya yang kita hadirikan. Narasumbernya dari PT. Cahaya Metal Perkasa, untuk memberikan materi terhadap material baja gelombang dan bronjong kawat," ucapnya.

Tak hanya itu, kedua material itu telah digunakan di salah satu ruas jalan tol Yogyakarta, yang memiliki lahan basah atau rawa. Untuk itu, material tersebut seharusnya dapat diterapkan atau diimplementasikan terhadap pembangunan di Kukar.

"Kalau dilihat material Box Culvert dan baja gelombang memiliki perbedaan. Kalau Box Culvert pemasangannya cukup lama dan baja gelombang pemasangannya lebih cepat atau simple," ujarnya.

Menurutnya, kedua material ini sangat baik dan dinilai cocok untuk digunakan dalam pembangunan di Kukar. Kedepan untuk jasa kontruksi, bisa meningkatkan mutu atau kualitas bahan yang digunakan dalam pembangunan.

"Kita ingin mencari material yang memiliki kualitas terbaik dan harga terjangkau. Sehingga pembangunan di Kukar bisa maksimal dan semakin tepat sasaran," tegasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya FGD para jasa kontraktor maupun internal Dinas Pekerjaan Umum (PU) ini semakin bertambah wawasanya, terhadap pemilihan, kegunaan material dengan tepat.

Diketahui, FGD ini digelar usai pelaksanaan launching Aplikasi Sistem Data Informasi (Sida) PU, oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Wiyono.

Aplikasi tersebut merupakan bagian dari aksi perubahan (Akper) Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) Linda Juniarti, yang tengah mengikuti pelatihan administrator dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.

Sementara tujuan dari peluncuran aplikasi Sida PU ialah, untuk memudahkan dalam mengawasi, mengontrol seluruh progres atau pekerjaan Dinas PU, yang telah ditetapkan. Aplikasi ini terhubung ke seluruh Bidang di Dinas PU.

"Setiap bidang di Dinas PU, bisa menyampaikan progres kegiatannya melalui aplikasi Sida PU," pungkasnya. (adv/ary)



Pasang Iklan
Top