• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Para narasumber dari Blue Sky Group saat sesi diskusi dalam acara Bridging Local: Unity & Expansion di DeCafe Samarinda


SAMARINDA (KutaiRaya.com) Blue Sky Group terus mengembangkan ekosistem usaha terintegrasi di Kalimantan Timur (Kaltim), mencakup sektor perhotelan, kuliner, lounge bandara, pusat hiburan, hingga hunian.

Sebagai bagian dari penguatan kolaborasi dengan pemerintah daerah, pelaku industri, dan media lokal, Blue Sky Group menggelar acara silaturahmi bertajuk Bridging Local: Unity & Expansion di DeCafe Samarinda, Rabu (18/6/2025).

Momen ini menjadi ajang temu mitra sekaligus bentuk penghargaan terhadap dukungan yang telah mendorong pertumbuhan perusahaan di Kalimantan.

Direktur Operasi Hotel Blue Sky Group, Asep Supardi, menyampaikan bahwa Kaltim memegang peranan strategis dalam pengembangan bisnis perusahaan secara nasional.

"Selama lebih dari lima dekade, Blue Sky telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Balikpapan. Sekarang, kami melangkah lebih jauh ke Samarinda dan terus memperluas kontribusi kami melalui lini bisnis yang terintegrasi," ujar Asep.

Saat ini, Blue Sky Group membawahi berbagai unit usaha yang saling terhubung. Di sektor perhotelan, perusahaan mengelola tiga hotel utama, yaitu Blue Sky Hotel Pandurata Jakarta (hasil sinergi dengan Pemprov Kaltim dan dikelola bersama Mitra Bangun Sejahtera/MBS), Blue Sky Hotel Petamburan Jakarta, dan Blue Sky Hotel Balikpapan yang telah beroperasi selama 52 tahun.

General Manager Blue Sky Hotel Pandurata Jakarta, Yusuf, menyebut Blue Sky Hotel Pandurata Jakarta menjadi simbol keterlibatan Kalimantan Timur dalam industri perhotelan di ibu kota.

"Pandurata adalah representasi Kalimantan Timur di Jakarta. Kami membawa nilai-nilai lokal, keramahan khas daerah, serta semangat kerja sama yang kuat. Hotel ini bukan hanya aset, tapi simbol kebanggaan daerah," ujar Yusuf.

Direktur Operasional & SDM MBS, Ir. Rano Hardani, turut menegaskan alasan pemilihan Blue Sky sebagai operator.

"Hal yang melatarbelakangi Pemprov Kalimantan Timur mempercayakan Blue Sky sebagai operator hotel Blue Sky Pandurata karena eksistensinya di hospitality terutama di Kaltim sudah tidak diragukan lagi," ujarnya.

Di luar sektor perhotelan, Blue Sky juga mengembangkan lini kuliner seperti Blue Sky Mantau yang menyajikan hidangan khas Kalimantan, serta DeCafe, jaringan kafe modern yang telah hadir di beberapa titik di Balikpapan dan Samarinda.

Lebih lanjut, untuk sektor transportasi udara, Blue Sky Group telah mengoperasikan 11 Blue Sky Premier Lounge di berbagai bandara di Indonesia dan tengah merencanakan ekspansi ke Makassar melalui kolaborasi dengan Airport Dimensions.

Di bidang properti, Blue Sky menghadirkan hunian modern di Balikpapan yang menyasar masyarakat urban dan profesional.

Head of Marketing Communications Blue Sky Group, Riska Yuvista, mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan membuka pusat hiburan baru di Samarinda pada Juli 2025 mendatang.

"Pusat hiburan ini menjadi bagian dari diversifikasi usaha perusahaan sekaligus bentuk kontribusi dalam menghadirkan ruang rekreasi berkualitas bagi masyarakat," ujar Riska.

Ia menambahkan, ekspansi usaha ini juga membuka lapangan kerja, mendukung UMKM, serta memperkuat promosi daerah dengan pendekatan hospitality yang adaptif dan berstandar tinggi.

"Kami percaya bahwa sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan media adalah fondasi dari pertumbuhan yang sehat. Dengan menghadirkan berbagai unit usaha, mulai dari hotel, cafe, lounge, hunian, hingga hiburan, kami ingin memberikan dampak nyata, tidak hanya ekonomi tetapi juga sosial dan budaya," lanjutnya.

Melalui semangat kolaborasi dan inovasi, Blue Sky Group berharap pengembangan usaha ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat posisi Kalimantan di tingkat nasional maupun internasional. (skn)



Pasang Iklan
Top