Wagub Seno Aji saat menemui para demontran
SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Di tengah terik matahari dan kepulan asap ban yang dibakar peserta aksi, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji memilih duduk bersila di halaman Kantor Gubernur, berdialog langsung dengan para demonstran.
Aksi tersebut digelar oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Mulawarman (BEM KM Unmul) yang menyuarakan kritik dan tuntutan terhadap capaian 100 hari Pemerintahan Rudy Mas’ud – Seno Aji.
Dengan suara tenang, Seno menjelaskan alasan mengapa hasil kerja 100 hari belum sepenuhnya terlihat.
"Hari ini memang lebih dari 100 hari, akan tetapi kalian perlu ketahui kami dilantik tanggal 29 Februari, kemudian setelah itu Ramadan, setelah itu Idulfitri dan libur panjang. Nah, ini kami hitung ada 40 hari kita libur," ujar Seno, Rabu (04/06/2025).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan. Menurutnya, hari kerja efektif baru mencapai sekitar 60–65 hari.
Selama waktu itu, Seno menyebut dirinya dan Gubernur Rudy Mas’ud bekerja siang malam untuk mewujudkan janji-janji kampanye, salah satunya pendidikan gratis.
"Pendidikan gratis, landasan hukumnya sudah jadi, peraturan hukumnya sudah selesai, peraturan gubernur dan Kementerian Dalam Negeri sudah beres, maka kita mulai pertama adalah semester 1. Kenapa harus semester 1 adik-adik sekalian?" ucapnya.
Seno menjelaskan bahwa anggaran yang digunakan masih berasal dari tahun sebelum ia dan Rudy menjabat. Karena itu, penyesuaian dilakukan agar program pendidikan gratis bisa segera dijalankan.
Tahap awal ucapnya, pembiayaan difokuskan pada mahasiswa semester 1. Sementara mahasiswa semester lainnya akan menyusul melalui anggaran perubahan pada Oktober–Desember dan APBD 2026.
"Pada saat ini memang anak-anak semester 1 yang kita biayai. Kemudian nanti anggaran perubahan itu di bulan Oktober sampai Desember. Kemudian anggaran 2026 itu anak-anak semester 2 sampai semester 8 langsung kita berikan," terangnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh mahasiswa di Kaltim akan mendapatkan pembiayaan UKT hingga semester 8, termasuk para peserta aksi.
"Adik-adik semua berhak menuntut kami. Dan kami akan buktikan. Pada tahun 2026 besok semua mahasiswa termasuk adik-adik ini, semua mahasiswa baik dia semester 1, semester 2, sampai semester 8," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa pembatasan sampai semester 8 dimaksudkan agar mahasiswa lulus tepat waktu. Ia pun membuka ruang kritik dan memastikan mahasiswa boleh datang kembali pada Februari atau Maret 2026 untuk mengevaluasi realisasi janji ini.
"Tuntut kembali kalau tidak, kalau tidak kita buktikan untuk membayar UKT gratis sampai semester 8," ujarnya.
Seno juga menyampaikan rencana pemberian bantuan pendidikan kepada mahasiswa asal Kaltim yang kuliah di luar daerah dalam bentuk beasiswa Kaltim Sukses.
"Kalau memang nanti ada lebihnya, bahkan tidak hanya di Kalimantan Timur, adik-adik teman-teman kalian yang kuliah di luar Kaltim pun kita siapkan Beasiswa Kaltim Sukses. Bentuknya beasiswa karena mereka harus juga punya syarat," tuturnya. (SKN)