• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara



Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Dinas PU Kukar Gelar Upacara


TENGGARONG (KutaiRaya.com) Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar menggelar upacara, di Halaman Kantor DPU, Senin (2/6/2025).

Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas PU Kukar Wiyono dan diikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan Dinas PU Kukar.

Dalam sambutan, Kepala Dinas PU Wiyono mengatakan, Hari Lahir Pancasila merupakan momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Momentum itu tak hanya mengenal rumusan dasar negara, tapi meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai nilai luhur, yang menjadi pondasi berdirinya kesatuan Republik Indonesia.

"Pancasila bukan hanya sekedar dokumen historis atau teks normarif yang tertulis dalam pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945," kata Wiyono.

Melalui momen ini, pemerintah daerah juga berupaya memperkokoh ideologi Pancasila. Sesuai dengan arahan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk melaksanakan upacara.

"Kita berharap, kesatuan dan persatuan bisa terus ditingkatkan. Ketahanan nasional tergantung dari kesatuan dan persatuan bersama," ucapnya.

Pancasila memiliki 5 niliai yang terkandung didalamnya diantaranya, Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Lima sila itu sebagai pedoman dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam mengimplementasikan nilai Pancasila terlebih pada diri sendiri, di lingkungan keluarga, lingkungan, daerah, maupun negara. Mari bersama sama menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila, sehingga dimana saja berada tetap aman, tentram, kondusif dan terkendali dengan baik.

Sementara sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa ini ialah setiap orang memiliki kepercayaan berbeda. Untuk itu, setiap orang harus saling menghargai dan menghirmati atas kepercayaan tersebut.

Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yaitu menghormati Hak Asasi Manusia (HAM), menjaga keadilan dan keseimbangan dalam hidup, menjaga adab dan kesopanan dan lainnya.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia yaitu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memiliki rasa cinta tanah air, menghargai keberagaman suku dan budaya dan lainnya.

Sila keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan yakni, menjunjung tinggi nilai mufakat, musaywarah, menghormati hak hak warga negara, menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat.

Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yakni, berusaha menciptakan keadilan sosial, tidak memperkaya diri, menghargai hak orang lain, membantu orang lain yang membutuhkan.

Menurutnya, tantangan globalisasi ini sangat berat dan besar. Artinya jika di internal tak baik, maka tak bisa bersaing dengan negara lain. Sementara negara ini sudah tak dibatasi dengan ruang dan waktu, sehingga seluruh pihak bisa menyaring informasi dengan valid.

Di lingkungan Pemerintah atau birokrasi, nilai nilai Pancasila harus lahir dalam pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap program dan kebijakan harus mencetuskan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan untuk kepentingan kelompok atau pribadi.

"Khususnya dalam pembangunan daerah, tak dinikmati oleh segelintir orang. Tentunya menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial sebagaimana tercantum pada Sila ke lima, harus menjadi orientasi utama," ujarnya.

Ia menegaskan, mari mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan dihormati oleh seluruh dunia. Peringatan Hari Lahir Pancasila ini, harus menjadi oengingat bahwa masa depan bangsa ada di tangan bersama.

"Tidak ada jalan, memastikan bahwa pancasila menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. Mari kita bergotong royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai Pancasila dalam aspek kehidupan. Jadikan Pancasila ini sebagai sumber inspirasi berkarya, berbangsa dan bernegara," pungkasnya. (adv/ary)



Pasang Iklan
Top