
(Anggota DPRD Kaltim Muhammad Husni Fahruddin)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sejumlah wilayah di kota Tenggarong dan Samarinda terendam banjir, Selasa (27/O5/2025). Akibat curah hujan ditambah dengan meluapnya air sungai Mahakam.
Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar Muhammad Husni Fahruddin, angkat bicara terkait kondisi banjir ini, menurutnya banjir ini bukan sekadar bencana rutin, tapi disebabkan dampak lingkungan.
Ayub sapaan akrabnya mengatakan, wilayah Tenggarong dari hulu sampai hilir hari ini hujan lebat yang menyebabkan banjir di mana-mana, termasuk di sejumlah wilayah Kota Samarinda.
"Hari ini kalau kita melihat kejadian ini jangan kita kemudian menyalahkan alam, menyatakan bahwa ini akibat banjir karena intensitas hujan yang tinggi, tapi juga harus memerlukan kajian komprehensif. Dari tingkat desa, Kecamatan, Kabupaten Kota sampai dengan provinsi kaltim," ungkapnya.
Politisi Golkar ini berharap, untuk permasalahan ini nantinya bersama-sama dengan anggota DPRD Kabupaten Kota sampai dengan DPRD kaltim bersama dengan pemerintah Kabupaten Kota sampai dengan provinsi kaltim, kita akan rapat secara utuh untuk mengkaji tata ruang yang tepat.
Sehingga lanjutnya, banjir-banjir seperti ini tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang, saya mengajak kita semua berpartisipasi untuk menghindari bencana-bencana yang akan datang.
"Maka perlu penelitian dan kerjasama yang komprehensif dari seluruh stakeholder dituntut untuk dilakukan saat ini juga, kita nanti buatkan roadmap sungai mahakam, " imbuhnya.
Ia menambahkan, penanganan banjir ini harus dilakukan secara komprehensif, penanganan bukan hanya dilakukan satu Kabupaten atau Kota, tapi pemerintah provinsi bahkan Pusat juga harus terlibat, untuk itu kita harus tangani ini agar tidak menjadi bencana yang lebih besar lagi.
"Bencana ini disebabkan adanya kerusakan lingkungan karena ada penggalian sumber daya alam seperti pertambangan, kehutanan dan lainnya yang tidak menggunakan kaidah mengenai dampak lingkungan, untuk itu kedepan tata kelolanya harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih besar lagi," pungkasnya. (One/Adv)