
Kondisi jalan longsor di Loa Janan Kutai Kartanegara.
TENGGARONG (KutaiRaya.com) Menyikapi jalan longsor di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah bersurat secara resmi kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Wiyono melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Linda Juniarti menjelaskan, sejak adanya laporan dari Camat Loa Janan terkait terjadinya longsor, maka Dinas PU Kukar langsung bertindak cepat dengan bersurat ke pemerintah pusat, agar bisa segera ditangani.
"Di Batuah memang ada beberapa titik terjadi longsor, dan jalan tersebut merupakan kewenangan Nasional," jelas Linda Juniarti kepada Kutairaya, Senin (19/5/2025).
Selain dengan bersurat, Dinas Pekerjaan Umum juga melakukan komunikasi langsung dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Umum Nasional (BBPJN). Sementara respon dari BBPJN akan segera menindaklanjuti terkait dengan jalan longsor tersebut, tapi dalam perbaikan jalan itu ada mekanismenya yang diperhatikan.
"Kita sudah berkomunikasi langsung BBPJN, tapi memang ada prosedurnya sama seperti Kabupaten. Karena BBPJN ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN)," ujarnya.
Penanganan sementara juga telah dilakukan oleh BBPJN dengan pemancangan menggunakan kayu galam, sebagai antisipasi terjadinya longsor susulan.
"Sebelumnya penanganan jalan longsor ini telah dilakukan menggunakan agregat dan aspal, tapi saat ini kondisi longsor makin parah sehingga dibutuhkan penanganan khusus dari pemerintah pusat," sebutnya.
Menurutnya, jalan longsor ini diduga disebabkan oleh intensitas hujan sangat tinggi. Sehingga memperparah kekuatan jalan tersebut. Tak hanya jalan, rumah warga juga ikut rusak atas pergeseran tanah ini.
"Rencana BPBD Kukar akan bekerjasama dengan pihak terkait, untuk mengindentifikasi dengan tepat dan jelas terhadap penyebab longsor itu," ucapnya.
Jalan longsor ini memang menjadi perhatian bersama. Karena jalan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan sejumlah Kabupaten Kota yaitu Kabupaten Kukar, Samarinda dan Balikpapan.
Pihaknya berkomitmen akan mengawal perbaikan jalan itu, dengan rutin berkoordinasi ke BBPJN. Jalan yang rusak ini sangat membahayakan pengguna jalan, termasuk masyarakat Kukar yang melintas jalan tersebut.
Hal ini juga sangat menghambat akses mobilitas masyarakat maupun barang. Untuk itu, bagi pengendara mobil dapat menggunakan jalur lainnya yaitu melalui tol Balikpapan - Samarinda.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan terlebih masyarakat Kukar, untuk berhati hati ketika melintasi jalan itu. Karena jalan tersebut sangat licin dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Sementara itu Camat Loa Janan Hery Rusnadi menyebutkan, ada beberapa titik atau lokasi yang terjadi longsor di Kecamatan Loa Janan diantaranya di Desa Purwajaya, Loa Janan Ulu dan Loa Duri Ilir. Adapun langkah yang diambil untuk penanganan longsor, pemerintah Kabupaten Kukar langsung membentuk tim yang diketuai oleh Asisten II.
"Di dalam tim penanganan bencana di Loa Janan ini terdaoat BPBDP, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkim dan pihak pihak terkait lainnya," sebut Hery Rusnadi.
Sementara tim penanganan bencana itu meliputi, tanah longsor, jalan longsor, banjir yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Loa Janan.
Pemerintah daerah bersama pemerintah Kecamatan Loa Janan telah melakukan rapat bersama di Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam rapat tersebut, pemerintah Kecamatan Loa Janan meminta adanya dorongan, untuk dilakukan penanganan secara menyeluruh termasuk jalan longsor di Batuah.
"Kita berbicara lingkup Kecamatan, jadi yang kita tangani terkait bencana baik itu longsor, banjir yang ada di Desa Kecamatan Loa Janan," ujarnya.
Untuk jalan longsor di Batuah, sementara telah dilakukan oleh BBPJN dengan pemancangan kayu galam dan menggunakan ekscavator, untuk memperbaiki dan memperkuat kontur tanah.
"Penanganan sementara telah dilakukan sejak kemarin (18/5/2025) oleh BBPJN Kaltim," ungkapnya.
Ia menegaskan, bagi pengendara roda 4 dan mobil besar belum bisa melintasi jalan tersebut. Jalan itu masih dinilai membahayakan dan mereka bisa melintas tol Balikpapan - Samarinda.
"Untuk kendaraan roda dua masih aman, untuk melintasi jalan itu. Tapi bagi pengendara roda dua dihimbau, untuk berhati hati karena kondisi jalan licin," tegasnya.
Ia menilai, penanganan sementara ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah Kecamatan Loa Janan, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi Kaltim.
"Kami sangat bersyukur, sudah ada penanganan ini. Dipastikan, selama ini, tak ada kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa," tandasnya. (adv/ary)