• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Plt. Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Emy Rosana.

TENGGARONG, (Kutairaya.com) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menegaskan, untuk memberikan kemudahan bagi siswa yang sebelumnya diterima di jenjang SD melalui jalur afirmasi, untuk langsung diterima di SMP melalui jalur yang sama. Kebijakan ini untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu, anak yatim, dan penyandang disabilitas mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, tanpa terkendala dana.

Hal ini disampaikan oleh Plt. Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Emy Rosana Saleh pada Kutairaya. com, Selasa (13/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan bidang SD dan satuan pendidikan SD untuk mengumpulkan data siswa yang diterima melalui jalur afirmasi

"Ini pengalaman evaluasi kita di tahun 2024, Kami sudah bekerja sama dengan bidang SD dan satuan pendidikan di tingkat SD. Mereka sudah menyampaikan data siswa yang masuk melalui jalur afirmasi di SD," ungkap Emy.

Tahun sebelumnya, banyak siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau yatim piatu yang terdaftar lewat jalur zonasi, bukannya jalur afirmasi. Hal ini disebabkan kurang pahamnya calon peserta didik terhadap prosedur pendaftaran jalur afirmasi.

"Kami cukup miris melihat banyak anak yang tidak mengerti menggunakan jalur afirmasi, sehingga mereka mendaftar melalui jalur zonasi dan akhirnya tidak diterima di SMP," tambahnya.

Tahun ini, Disdikbud mempermudah proses penerimaan dengan menyediakan daftar anak anak yang sudah terdata sebagai penerima jalur afirmasi, baik itu anak anak penyandang disabilitas atau anak anak tidak mampu.

"Kami akan memberikan daftar nama anak anak perkecamatan kepada pihak sekolah, supaya mereka bisa melihat anak anak yang sudah terdata sebagai penerima jalur afirmasi, jadi tidak ada lagi kesalahan pendaftaran seperti tahun kemarin," jelasnya.

Dengan kebijakan ini, diharapkan tidak ada lagi siswa yang terlewatkan atau tertinggal untuk mendapatkan pendidikan yang layak di jenjang SMP , terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas. (adv/*zar)



Pasang Iklan
Top