TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Desa Muara Muntai Ulu, Kecamatan Muara Muntai, kini merasakan manfaat besar dari penerapan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam pengelolaan dan penatausahaan keuangan desa, khususnya dalam kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Kaur Keuangan Desa Muara Muntai Ulu, Romansyah, mengungkapkan bahwa aplikasi yang dikembangkan Kementerian Dalam Negeri ini telah terintegrasi dalam seluruh proses pencatatan keuangan, sehingga sangat membantu tugas bendahara desa.
"Kalau dulu kami menyusun APBDes secara manual menggunakan Excel atau Word, sekarang semuanya sudah bisa dilakukan dalam satu aplikasi. Penyusunan anggaran, RAB, hingga laporan-laporan keuangan, semua tersedia di Siskeudes," jelasnya Selasa (6/5/2025).
Dengan adanya sistem digital ini, waktu penyusunan APBDes menjadi jauh lebih singkat dan proses pengawasan keuangan desa juga semakin mudah. Romansyah menambahkan bahwa pelatihan penggunaan Siskeudes sudah dilakukan sejak awal implementasi, bahkan kini hanya dilakukan secara daring untuk pembaruan fitur aplikasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyebut bahwa Siskeudes telah diarahkan untuk digunakan secara online demi memudahkan monitoring oleh pihaknya.
"Kalau offline, kami harus mengecek satu per satu dokumen. Tapi dengan online, data dari 193 desa bisa kami akses langsung dari sistem," ujarnya.
Selain Siskeudes, DPMD Kukar juga mulai mengoptimalkan penggunaan aplikasi Sipades untuk pencatatan aset desa sejak 2024. Meski belum seoptimal Siskeudes, Arianto memastikan pengembangannya terus dilakukan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sistem pencairan dan administrasi keuangan desa kini sudah berjalan secara digital. Hal ini membuat proses pencairan dana desa menjadi lebih cepat tanpa harus mengantre di kantor DPMD.
"Sejak implementasi penuh pada Januari 2023 hingga kini, aplikasi ini terbukti efektif dan efisien dalam mendukung digitalisasi tata kelola pemerintahan desa," pungkasnya. (adv/dri)