TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pengembangan sektor pariwisata daerah, salah satunya melalui pembangunan wahana rekreasi air (waterboom) di Pulau Kumala. Hingga pertengahan April 2025, progres pembangunan proyek ini telah mencapai sekitar 70 persen. Targetnya, waterboom tersebut dapat beroperasi penuh paling lambat pada bulan Desember tahun ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Ridha Fatrianta, Selasa (15/4/2025). Ia menegaskan bahwa proses pembangunan terus dipantau secara intensif, termasuk melalui pengecekan langsung ke lokasi bersama Pelaksana Tugas (Plt) pimpinan terkait.
“Saat ini, pekerjaan yang sedang berlangsung mencakup pemasangan fiber dan pompa-pompa utama untuk mendukung sistem sirkulasi air di seluruh area kolam,” ujar Ridha.
Lebih lanjut, Ridha menjelaskan bahwa beberapa peralatan penting untuk waterboom tersebut saat ini sedang dalam proses pengiriman ke lokasi proyek. Jika tidak ada kendala, seluruh perangkat diharapkan sudah tiba dan terpasang pada bulan Mei mendatang.
“Kami menargetkan pada bulan Mei, semua komponen sudah lengkap dan mulai dilakukan uji coba sistem atau running test untuk memastikan semua berjalan sesuai standar keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” tambahnya.
Waterboom Pulau Kumala dirancang memiliki empat jenis kolam utama, yakni kolam anak-anak, kolam dewasa, kolam arus, dan kolam ombak. Kedalaman kolam secara umum tidak lebih dari satu meter, sebagai bentuk antisipasi untuk menjaga keselamatan pengguna, terutama anak-anak.
"Meski kolamnya tidak dalam, desainnya tetap memperhatikan faktor keamanan. Saat pengunjung meluncur, desain seluncurannya dibuat sedemikian rupa agar mereka tidak menyentuh dasar kolam secara langsung," jelas Ridha.
Proyek pembangunan waterboom ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi kawasan wisata Pulau Kumala, yang sejak beberapa tahun terakhir terus dikembangkan agar menjadi destinasi unggulan di Kukar. Kehadiran waterboom ini diharapkan tidak hanya menarik minat wisatawan lokal, tetapi juga dari luar daerah, sekaligus menjadi sumber pemasukan baru bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Selain itu, Dinas Pariwisata Kukar juga berharap wahana ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus rekreasi keluarga yang ramah anak, aman, dan menyenangkan.
“Pulau Kumala adalah ikon wisata kita. Dengan penambahan fasilitas seperti waterboom, kami optimis kawasan ini akan semakin ramai dikunjungi dan menjadi salah satu magnet utama pariwisata di Kalimantan Timur,” tutup Ridha. (Dri/Adv)