TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara belum lama ini telah meresmikan sejumlah posyandu di wilayah Hulu Kukar. Dengan adanya posyandu yang sudah bisa dioperasikan ini bisa mengoptimalkan pelayanan kesehatan keluarga.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Arianto, Selasa (8/4/2025).
Ia menyampaikan bahwa pihaknya bersama Bupati Kukar baru saja meresmikan sejumlah posyandu sebagai bagian dari program Dedikasi Kukar Idaman, khususnya dalam bidang kesehatan keluarga.
"Pada hari Minggu lalu, kami meresmikan Posyandu di Desa Kota Bangun I, Desa Loleng, dan Desa Kedang Murung. Ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat," ungkap Arianto.
DPMD Kukar, menurutnya, memiliki tanggung jawab dalam pendampingan lembaga kemasyarakatan, termasuk posyandu. Oleh karena itu, pihaknya turut serta dalam pembangunan gedung-gedung posyandu yang sebelumnya belum layak digunakan.
"Saat ini di Kukar tercatat ada 799 posyandu yang dibangun melalui dana pembangunan desa dan kelurahan. Jika ditambah dengan yang dibangun oleh perusahaan, totalnya mencapai 816 posyandu. Fokus kami adalah menangani 799 posyandu tersebut, karena sisanya sudah didukung oleh pihak swasta," jelasnya.
Sejak tahun 2023 hingga 2024, DPMD Kukar telah membangun sekitar 40 gedung posyandu yang tersebar di 20 kecamatan, baik di wilayah desa maupun kelurahan. Tiga posyandu yang baru saja diresmikan merupakan bagian dari pembangunan tahun anggaran 2024.
"Insya Allah pada tahun 2025 nanti, kami menargetkan pembangunan sekitar 15 gedung posyandu baru di beberapa kecamatan,"tambahnya.
Arianto juga mengapresiasi capaian Kota Ikatan Negara yang berhasil meraih hasil tertinggi dalam pengukuran dan penimbangan serentak pada bulan Juni lalu di tingkat Kalimantan Timur. Capaian ini tak lepas dari peran penting posyandu dalam penanganan stunting.
"Alhamdulillah, berkat pembinaan, penyediaan sarana-prasarana, serta peningkatan kualitas kader, hasil yang diraih sangat menggembirakan. Ini membuktikan bahwa posyandu sangat strategis dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak," ujarnya.
Pemerintah daerah, melalui Bappeda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), berkomitmen terus mengalokasikan anggaran untuk penguatan posyandu, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia kader.
"Harapan kami, dengan terus bertambahnya jumlah posyandu yang layak dan peningkatan kualitas kader, pelayanan kesehatan di seluruh desa dan kelurahan di Kota Ikatan Negara akan semakin optimal dan merata,"tutup Arianto. (adv/dri)