• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Untuk memastikan takaran minyak goreng kemasan dan ketersediaan sembako di pasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Polres Kukar menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa toko di Tenggarong, Rabu (12/3/2025).

Sidak ini dipimpin oleh Asisten I Setdakab Kukar Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ahmad Taufik Hidayat, didampingi Kanit Idak Satreskrim Polres Kukar Ipda I Putu Rindu Diantara, serta perwakilan dari Kodim 0906 Kukar dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Kegiatan dimulai dengan pengecekan ketersediaan LPG 3 kg di PT. Nararya di Jalan Cut Nyak Dien, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan minyak goreng merek Kita di toko sembako di Jalan Kartini dan Jalan Danau Murung. Sidak diakhiri dengan pemantauan stok beras di Jalan KH Dewantara. Total ada lima toko yang menjadi sasaran pemeriksaan kali ini.

Asisten I Ahmad Taufik Hidayat memastikan bahwa stok LPG 3 kg dalam kondisi aman hingga Lebaran, dengan harga jual di tingkat agen masih sesuai dengan harga eceran yang ditetapkan pemerintah.

"Untuk stok LPG 3 kg aman hingga Lebaran. Harga di agen juga sesuai harga eceran. Namun, ada temuan terkait harga LPG di tingkat pengecer yang sedikit lebih tinggi dari harga eceran. Ini menjadi perhatian kita agar pedagang tidak menjual dengan harga yang memberatkan masyarakat,"ujarnya.

Selain LPG, ketersediaan beras di wilayah Kukar juga dipastikan cukup hingga Lebaran. Tidak ditemukan fenomena panic buying, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak khawatir akan lonjakan harga atau kelangkaan beras.

"Stok beras aman, harga tetap stabil dan terjangkau. Masyarakat tidak perlu panik," tambahnya.

Sementara itu, Kanit Idak Satreskrim Polres Kukar Ipda I Putu Rindu Diantara mengungkapkan bahwa sidak juga dilakukan untuk mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng kemasan. Tim Satreskrim Polres Kukar menemukan adanya minyak goreng yang volumenya tidak sesuai standar, di mana dalam satu liter terdapat kekurangan 2 ml.

"Kami akan memanggil pemilik toko untuk menelusuri asal stok minyak tersebut. Apakah mereka melakukan pengecekan sebelum menjualnya atau langsung memasarkannya tanpa mengetahui adanya ketidaksesuaian volume," jelasnya.

Sidak ini guna memastikan stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan. Meski harga sembako secara umum masih stabil, kepolisian tetap akan memanggil beberapa pedagang untuk menelusuri asal pasokan mereka, terutama terkait LPG dan minyak goreng.

"Kami berharap harga dan stok bahan pokok tetap terkendali hingga Lebaran. Hal ini agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa khawatir lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok." tutupnya. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top