TENGGARONG (KutaiRaya.com) Hampir satu tahun para pedagang pasar Lapangan Pemuda tak alami peningkatan penjualan pasca relokasi pasar Tangga Arung.
Salah satu pedagang jilbab Mulyanti mengatakan, penjualan di Pasar Lapangan Pemuda belum menemukan kecerahan atau keramaian pembeli dibanding berjualan di Pasar Tangga Arung. Dalam sehari berjualan di Pasar Lapangan Pemuda ini hanya laku 5-10 lembar saja.
"Penjualan saat ini lebih menurun, berjualan di Lapangan Pemuda hampir satu tahun tak ada perubahan," kata Mulyanti pada Kutairaya, Selasa (11/2/2025).
Ia menyebutkan, dalam sehari pendapatan penjualan hanya 200-500 ribu rupiah, bahkan tak ada pembeli yang datang. Harapannya pemerintah daerah dapat mengambil peran terhadap mendukung pelaku usaha lokal, khususnya di Pasar Lapangan Pemuda.
"Upaya atau peran pemerintah selama ini baru sekali saja saat pertama relokasi pasar. Itu pun dengan menggelar event," sebutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rahmat pedagang pakaian. Ia mengatakan, berjualan pakaian ini tak bisa seramai dengan kebutuhan pangan atau pokok. Pedagang pakaian juga harus mengikuti trend yang diminati oleh masyarakat.
"Kami sudah mengeluarkan modal usaha dan lapak pasarnya bukan tempat strategis, sehingga sangat sulit untuk laku," kata Rahmat.
Hal ini sangat jauh berbeda ketika pasar masih berada di Pasar Tangga Arung. Apalagi menjelang Ramadhan biasanya sudah mulai ramai, sementara di Pasar Lapangan Pemuda biasa saja tak ada peningkatan.
"Penjualan baju di Lapangan Pemuda ini sangat minim. Karena lokasinya yang kurang strategis," ucapnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar Sayid Fhatullah menjelaskan, pemerintah daerah terus berupaya meramaikan Pasar Mangkurawang dan Lapangan Pemuda. Dalam waktu dekat, pihaknya dalam waktu dekat akan bersurat ke Sekretaris Daerah agar seluruh OPD dapat membeli barang di kedua pasar itu.
"Kami komitmen dalam mendukung pelaku usaha lokal. Jadi nanti seluruh pegawai diminta untuk dijadwalkan berkunjung ke pasar Mangkurawang dan Lapangan Pemuda," jelas Sayid Fhatullah. (Ary)