TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pengerjaan gorong-gorong di Jalan Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, menyebabkan pengalihan arus lalu lintas di jalur utama Samarinda-Tenggarong mulai hari ini, Selasa (14/1/2025). Pengalihan ini akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan.
Kepala Dinas Perhubungan Kukar, Ahmad Junaidi, melalui Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Abror Sungudi, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan agar pengerjaan proyek gorong-gorong tetap berjalan tanpa menghambat arus lalu lintas dari kedua arah.
"Hari ini pengerjaan dimulai, dan rekayasa lalu lintas juga langsung diterapkan. Kami bekerja sama dengan Satlantas Polres Kukar untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” ujar Abror.
Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Dinas Perkim untuk membangun gorong-gorong di depan SDN 007 Desa Teluk Dalam. Karena melibatkan pembelahan jalan, rekayasa lalu lintas menjadi solusi agar aktivitas kendaraan tetap lancar.
Target Pengerjaan Lima hingga Enam Hari
Pengerjaan ini awalnya dijadwalkan dimulai pada Senin (13/1/2025), namun baru terlaksana hari ini, sehingga target penyelesaian diperkirakan molor dari jadwal semula.
"Seharusnya dimulai kemarin, tetapi baru bisa dikerjakan hari ini. Jika tanpa kendala cuaca atau teknis, pengerjaan diprediksi memakan waktu lima hingga enam hari,” kata Abror.
Rute Pengalihan Lalu Lintas dari arah Tenggarong ke Samarinda: Tetap melalui jalur utama Desa Teluk Dalam. Dan dari arah Samarinda ke Tenggarong: Dialihkan melalui kawasan RSUD AM Parikesit dan keluar di Gedung Puteri Karang Melenu (PKM).
Abror menambahkan bahwa jalur alternatif ini telah disurvei bersama tim Satlantas dan dinilai layak untuk digunakan.
"Akses di jalur PKM dan RSUD sudah siap dilalui warga. Selain itu, pengendara dari Tenggarong juga bisa memilih rute melalui Desa Jongkang yang justru lebih cepat menuju Samarinda,” jelasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan, mengikuti rambu-rambu yang dipasang, serta bersabar selama pengerjaan berlangsung. Proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. (Dri)