• Kamis, 13 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



(Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, Mursinah)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, Mursinah, menyampaikan data ini dalam pertemuan pada Jumat (27/12/2024).

Menurut Mursinah, TPT Kukar pada tahun 2023 tercatat sebesar 4,05% dan meningkat menjadi 4,11% pada tahun 2024. Meski peningkatannya hanya sebesar 0,06%, hal ini mencerminkan adanya tantangan dalam menyerap angkatan kerja baru.

Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh pertumbuhan jumlah lulusan baru dari SMA dan perguruan tinggi yang masuk ke angkatan kerja. Mereka mulai mencari pekerjaan setelah lulus, namun belum seluruhnya terserap oleh pasar kerja.

"Setiap tahun, banyak lulusan baru yang memasuki angkatan kerja, terutama setelah bulan Agustus. Mereka aktif mencari pekerjaan, namun pasar kerja belum mampu menampung semuanya," ujar Mursinah.

Perbedaan angka ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah penduduk yang bekerja meningkat, pertumbuhan angkatan kerja dan penduduk usia kerja lebih cepat. Hal ini menyebabkan peningkatan TPT di Kukar.

Mursinah menjelaskan bahwa TPT mencakup penduduk usia kerja yang sedang mencari pekerjaan atau telah putus asa mencarinya. "Putus asa di sini berarti mereka yang telah berulang kali gagal mendapatkan pekerjaan, sehingga berhenti mencoba," jelasnya.

Selain itu, angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja serta mereka yang mencari pekerjaan, sedangkan penduduk usia kerja mencakup seluruh individu berusia 15 tahun ke atas, termasuk yang tidak aktif secara ekonomi, seperti ibu rumah tangga.

Pengumpulan data di Kukar menghadapi berbagai kendala, seperti:
* Geografis: Wilayah yang luas dan sulit dijangkau.
* Cuaca Buruk: Hujan deras yang menghambat perjalanan petugas.
* Kesadaran Masyarakat: Rendahnya partisipasi rumah tangga dalam survei.
* Mobilitas Penduduk: Banyak penduduk berpindah tempat tinggal, menyulitkan pelacakan data.
Selain itu, data yang tersedia saat ini hanya mencakup tingkat kabupaten, sehingga analisis pada level kecamatan belum memungkinkan.

Mursinah menegaskan bahwa data ini penting untuk membantu pemerintah daerah dalam menyusun strategi penanganan pengangguran.

"Diperlukan upaya yang lebih intensif untuk menyerap angkatan kerja baru dan mengelola dinamika ketenagakerjaan," tutupnya.

Publikasi resmi mengenai tingkat pengangguran di Kukar dapat diakses melalui BPS untuk memahami kondisi ketenagakerjaan dan merumuskan langkah-langkah perbaikan di masa mendatang. (Dri)

Pasang Iklan
Top