
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Persoalan honor bagi 800 penari masal pada Festival Erau 2024 akhirnya terselesaikan. Pada Jumat (8/11/2024), Event Organizer (EO) acara tersebut telah menyerahkan honor sebesar Rp 1.324.350 per penari. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara, Puji Utomo, kepada media pada Sabtu (9/11/2024).
Puji menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran honor penari terjadi akibat gangguan jaringan di Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), yang berdampak pada penyaluran dana kepada EO.
Namun, ia memastikan bahwa seluruh proses pembayaran honor telah diselesaikan secara tunai dan transparan, dengan melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pengawasan.
"Total anggaran untuk tari masal ini sebesar Rp 1,2 miliar, dengan potongan pajak 13 persen yang sesuai dengan ketentuan keuangan pemerintah. Pada saat pembagian honor, BPK hadir untuk memastikan bahwa pembayaran sesuai dengan peraturan," ujar Puji.
Defri Anur, EO penari masal erau, menyatakan bahwa honor telah diserahkan langsung kepada para penari yang berkumpul di sanggar atau kelompok masing-masing. Setiap penari menerima honor bersih Rp 1.324.350 setelah dipotong pajak.
"Pada awalnya, honor penari ditetapkan sebesar Rp 1.500.000, namun setelah dipotong PPN dan PPh sebesar 13 persen, jumlah yang diterima menjadi Rp 1.324.350. Kami sudah menjelaskan detail ini kepada para penari dan memastikan pembagian honor dilakukan secara transparan," jelas Defri.
Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 60 penari yang belum menerima honor mereka akan segera menerima pembayaran pada hari ini. EO berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku. (dri)