TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Setelah dilakukan pencarian selama empat hari, Hafiz (13), anak yang tenggelam di bawah Jembatan Kutai Kartanegara, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Dusun Berhala, Kecamatan Loa Kulu, pada Minggu (13/10/24) sekitar pukul 08.05 WITA.
Korban ditemukan mengambang di dekat rumah warga yang berada di tepi sungai. Warga setempat segera melaporkan kejadian tersebut kepada tim SAR untuk proses evakuasi.
Koordinator Basarnas Samarinda, Riqi Effendi, mengatakan bahwa sejak kejadian tenggelamnya Hafiz, tim SAR gabungan telah berupaya melakukan pencarian dengan berbagai metode, termasuk penyelaman, penyisiran, penggunaan metode tradisional dengan tanaman berduri, manuver air, dan penyebaran informasi melalui siaran luas.
"Dalam operasi SAR gabungan, korban Hafiz ditemukan mengapung di daerah Berhala, Loa Kulu, sekitar pukul 08.05 WITA. Jarak penemuan dari titik awal kejadian sekitar 13 km. Setelah ditemukan, kami segera melapor kepada kepolisian dan melakukan evakuasi ke RSUD AM Parikesit untuk visum," jelas Riqi.
Korban ditemukan mengenakan celana merah. Setelah dilakukan visum, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa itu adalah Hafiz.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Fida Hurasani, yang ikut dalam pencarian, menjelaskan bahwa tim penyelamat terus berupaya optimal, terutama pada hari ketiga pencarian.
"Kami melakukan segala upaya untuk membantu keluarga korban karena ini menjadi tanggung jawab pemerintah dalam melayani masyarakat,"katanya.
Fida juga menyatakan bahwa pencarian korban hingga malam hari sangat berisiko dan membutuhkan ketelitian. Meskipun SOP dari Basarnas membatasi pencarian hingga pukul 18.00 WITA, tim Disdamkarmatan bersedia melanjutkan pencarian sesuai permintaan keluarga korban."Alhamdulillah, korban akhirnya telah ditemukan," pungkas Fida. (dri)