• Senin, 17 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pelaku usaha di Kutai Kartanegara (Kukar) semakin berkembang, terutama di sektor UMKM yang memiliki potensi besar. Namun, salah satu kendala utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha adalah sulitnya mendapatkan kemasan produk makanan yang berkualitas dan aman.

Menanggapi hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat mendirikan pabrik pembuatan kemasan. Pabrik ini diharapkan dapat membantu mempermudah pelaku usaha dalam mendapatkan kemasan produk secara lokal.

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong pemerintah provinsi untuk mempertimbangkan pembangunan pabrik kemasan. Saat ini, para pelaku usaha di Kukar harus memesan kemasan dari Surabaya dengan jumlah pesanan yang besar, yang menjadi kendala bagi pengusaha yang baru merintis.

"Ini masih menjadi kendala bagi pelaku usaha baru. Kami berharap usulan ini bisa diakomodir oleh pemerintah provinsi," kata Fathullah, Senin (7/10/24).

Fathullah menambahkan bahwa selama ini, sebagian besar pelaku usaha menggunakan kemasan buatan sendiri, yang kualitasnya belum sebanding dengan produk kemasan dari luar. Harga kemasan yang dipesan dari Surabaya berkisar antara Rp 1.500 hingga Rp 3.000 per unit dengan minimal pesanan mencapai seribu unit, yang dinilai membatasi daya saing produk lokal di pasaran modern.

"Kami mendorong dalam rapat kerja daerah di Disperindakop Provinsi agar pabrik kemasan dapat dibangun di Kalimantan Timur, tepatnya di Samarinda. Ini akan memudahkan UMKM, khususnya di Kukar, untuk mendapatkan kemasan tanpa harus memesan ke luar daerah," jelasnya.

Fathullah juga berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat memberikan subsidi untuk kemasan produk, guna mendukung daya saing UMKM di Kukar dan sekitarnya.

"Dengan adanya subsidi, biaya kemasan dapat ditekan sehingga produk UMKM bisa lebih kompetitif di pasar," tutupnya. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top