TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kebakaran lahan gambut kembali melanda Kecamatan Muara Kaman sejak Sabtu (16/9/24) dan hingga kini api masih menyebar. Menyikapi kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) bertindak cepat dengan menurunkan personel dan peralatan untuk memadamkan api.
Kepala Pelaksana BPBD Kukar, Setianto Nugroho Aji, mengungkapkan bahwa wilayah Kukar kini memasuki musim kemarau basah, di mana hujan masih terjadi sesekali. Namun, dalam seminggu terakhir, hujan belum turun, sehingga beberapa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai muncul, termasuk di Muara Kaman.
"Kami telah mengirimkan satu regu bersama tim Manggala Agni untuk memadamkan api, dan sampai hari ini api belum padam. Kami juga menyiapkan seluruh personel dan peralatan karena cuaca diperkirakan kering dalam beberapa hari ke depan," ujar Setianto pada Kamis (19/9/24).
BPBD Kukar menurunkan sejumlah peralatan, termasuk satu unit Mobil Dalkarhutla Slip on, satu unit Mobil Hilux Komando, serta pompa apung, pompa jinjing, tangki BBM, selang, dan berbagai peralatan pemadam kebakaran lainnya.
Setianto juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama mengingat kondisi tanah gambut yang mudah terbakar dan sulit dikendalikan.
"Kami berharap semua pihak, termasuk relawan, KPHP, dan pihak swasta, segera berkoordinasi jika ada titik api. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mencegah kebakaran yang lebih luas,"tambahnya.
Setianto juga berharap pemerintah daerah memberikan dukungan tambahan dalam hal anggaran, peralatan, dan personel, mengingat luasnya wilayah Kukar yang mencakup daerah pesisir, tengah, hingga hulu, sehingga respons terhadap karhutla bisa lebih cepat dan efektif.
"Kami bisa kewalahan jika titik api muncul secara tiba-tiba di berbagai wilayah," tutupnya. (dri)