• Selasa, 11 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



Kecamatan Anggana-Kukar Sabtu (19/12) akhir pecan lalu digegerkan dengan peristiwa tewasnya Andang (19) seorang penjaga tambak di Dusun Timbang Lumut Desa Muara Pantuan Kecamatan Anggana. Korban tewas dengan kondisi kaki dan leher nyaris putus, dipondok tempat dia menjaga tambak.

Tim Opsnas Polres Kukar yang menerima laporan peristiwa berdarah tersebut langsung bergerak cepat. Selang beberapa jam kemudian, pelaku berhasil ditangkap di Rumah Sakit Islam Samarinda.

Pelaku pembunuhan itu adalah Darman (35) warga Jalan Kutai Lama, RT 4, Kecamatan Anggana.

"Pelaku ditangkap di RS Islam Samarinda, saat sedang menjalani perawatan," kata Kapolres Kukar AKBP Handoko melalui Paur Humas Aiptu Agus Priono.

Saat ditangkap pelaku mengelak melakukan pembunuhan tersebut. Dirinya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan karena jari tangannya nyaris putus saat memotong rumput. Namun polisi curigai dengan alasan yang dibeber pelaku.
Setelah diintrograsi, dengan ditunjukan foto korban dan barang bukti, akhirnya didepan tim Opsnal pelaku mengaku perbuatannya.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu bilah parang sepanjang 80 sentimeter, senter yang dipenuhi bercak darah, satu unit kaal cesa, serta pakaian tersangka yang terdapat bercak darah.

Dari pengakuan tersangka ke polisi, perisiwa itu terjadi ketika tersangka mengembalikan jala yang dipinjam dari korban pada Jumat (18/12).

Saat mengembalikan jala tersebut, korban sempat menegur pelaku karena terlalu lama mengembalikan jala. Lantas tersangka tersulut emosi.

"Pengakuan tersangka, dirinya sempat diserang oleh korban dengan menggunakan parang,hingga jarinya nyaris putus,"katanya.

Kemudian tersangka kembali pulang ke rumah, dan berniat untuk membalas dendam. Saat tiba di pondok korban, tersangka pun langsung menghujamkan parang dengan membabi-buta , korban lalu terkapar bersimpah darah.
Meski korban sudah tak berdaya, tersangka masih menyerang korban dengan beringasnya, hingga kaki dan leher korban nyaris putus.

"Dugaan sementara adalah pencurian dengan kekerasan, karena tersangka ini dikenal sering mencuri ikan"katanya. (kr3)

Pasang Iklan
Top