• Sabtu, 06 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memimpin Kick Off Pembangunan 89 Titik Air di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selesa (20/2/24).

Program pembangunan titik air bor menggunakan sistem panel surya ini merupakan inisiatif dari Kodim 0906 Kukar yang didukung oleh pemerintah daerah setempat. Tujuannya adalah untuk mengatasi kesulitan pasokan air di persawahan.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa melihat Forkopimda Kukar itu sangat kompak, sehingga bisa berdiskusi dan menciptakan projek-projek untuk membantu masyarakat, salah satu realisasinya adalah tentang pertanian ini.

"Mudah-mudahan program sumur bor ini nanti akan bisa ditindaklanjuti terus, sehingga ini nanti bukan hanya bisa berkembang di Kukar. Ini juga nanti bisa jadi contoh di tempat-tempat lain." ujarnya.

Kalau pertanian sudah ada hasil produksi, bisa dijual, mungkin nanti sudah ada penjual. Mulai nanti dibuat paket apa, nanti bisa mulai jalan. Ia yakin di Kukar juga berpotensi untuk perkebunan-perkebunan, bisa nanti di tanam buah-buah dan lain sebagainya.

"Harapan ke depan agar potensi pertanian di Kukar dapat berkembang lebih baik, dengan produksi yang bisa dijual dan berpotensi menghasilkan pendapatan. Kemarin kan kita mengalami elnino, kadang-kadang hujan, kadang-kadang enggak. Tiba-tiba waktu kemarau lebih panjang. Sehingga kita harus bersiap menyiapkan air yang tidak terpengaruh oleh cuaca lagi." ungkapnya.

Mungkin nanti suatu saat bisa dibuat embung-embung yang besar, bendung-bendung yang besar, itu harus dikakukan memang. Ini masih proses awal sebetulnya. Nanti program pertanian ada yang membuat embung, nanti TNI akan membantu memberikan informasi daerah-daerah, karena yang mempunyai network Babinsa sampai di desa itu hanya TNI-Polri.

"Nanti kami yg menginformasikan ke mereka, misal pak ada bisa memungkinkan dibikin embung, karena ada air yg mengalir bisa kita hambat. Nanti dari TNI-Polri bersama pemerintah daerah akan merencanakan melaporkan kepada kementerian." jelasnya.

Sementara Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa Pemkab Kukar selalu bekerjasama dengan Kodim 0906 Kukar melalui anggaran APBD-P 2022 lalu melanjutkan program Karya Bhakti TNI. Dan sudah menetapkan lima kawasan sebagai pilot project pengembangan pertanian berbasis kawasan.

"Keinginan kami di Kukar melalui lima kawasan ini adalah mewujudkan kawasan pertanian semi modern, disana terbangun ekosistemnya. Bagaimana meningkatkan produktivitasnya, dengan melengkapi seluruh infrastruktur tani, alsintan serta sumber daya petaninya." ujar Edi.

Lima kawasan ini adalah Muara Kaman-Sebulu dengan luas 1.520 hektare. Kemudian Tenggarong-Loa Kulu dengan luas 1.216 hektare. Di kecamatan Marangkayu ada 1.082 hektare. Di Tenggarong Seberang kawasan IV, 1.650 hektare. Kawasan V di Tenggarong Seberang 2.166,7 hektare. Kawasan ini existingnya sudah kuat, sawah aktif, petani juga ada. Kawasan pengembangan hortik ada, peternakan dan perikanan juga ada. Persoalan hari ini berkaitan dengan infrastruktur air, dan sekarang sudah ada.

"Alhamdulillah dengan arahan bapak yang disampaikan Pangdam dan Dandim kepada kami. Sumur bor bertenaga surya ini adalah teknologi yang sangat efektif dan efisien bagi kami. Memang di beberapa titik ada sumur bor, tapi menggunakan diesel. Solar susah dicari, dan inovasi ini menjadi solusi karakteristik wilayah pertanian di Kukar. Yang persentase air hujannya sedikit." ungkapnya.

"Kami bersama Dandim bekerjasama dengan perusahaan melalui forum TJSP. Sehingga cakupan air di kawasan pertanian bisa terbantu solusinya."katanya.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Mayor Jenderal TNI Sonhadji dari Kodam VI Mulawarman, dan Letkol Inf Jeffry Satria dari Dandim 0906 Kukar, Kapolres Kukar AKBP Hery Rusyaman, Bupati Kukar Edi Damansyah. (dri)



Pasang Iklan
Top