
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah bersama Forkopimda Kukar turut menghadiri acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu Serentak Tahun 2024, berlangsung di halaman kantor KPU Kutai Kartanegara, Sabtu (15/07/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Komisioner KPU RI seperti Idham Holid, Betty Epsilon Idroos dan lainnya, serta anggota KPU dari berbagai daerah, juga dihadiri Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Dandim 0906 Kukar Letkol Inf Jefry Satria, perwakilan Polres Kukar dan Forkopimda Kukar lainnya, juga dihadiri anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar Rima Hartati serta perwakilan seluruh partai politik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kukar Edi Damansyah tak lupa mengucapkan terima kasih kepada KPU Kukar yang sudah diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan secara nasional ini, yakni simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
"Tentunya harapan kita karena para stakeholder berkumpul disini, penyelenggara dan peserta parpol. Harapannya diikuti dengan baik dan dipahami, ini semua karena teknis, tetapi kalau dilihat dari penyampaian tadi semestinya lebih mudah dibanding sebelumnya, " ujar Edi Damansyah.
Ia mengatakan, banyak hal yang telah dilakukan KPU, baik dari teknis penghitungan suara, pemungutan, tapi intinya bagaimana semua pihak ini paham.
"Saya kira tepat sekali simulasi ini, hal ini bisa dijadikan bahan untuk FGD dalam menetapkan kebijakan regulasinya, terima kasih kukar dijadikan tempat penyelenggara simulasi ini, " ucapnya.
Orang nomor satu di Kukar ini mengaku, kegiatan ini penting dilakukan, karena ini berkaitan dengan pemungutan dan penghitungan suara, berarti ada 2 kegiatan baik pemungutan dan penghitungan, dan bagaimana pelaksanaan Pemilu ini bisa berjalan baik, tapi juga faktor penentunya adalah masyarakat, karena masyarakat harus datang memberikan hak suara.
"Tapi pengitungannya sekarang sudah banyak menggunakan perangkat-perangkat IT, jadi gambaran lebih mudah. Sistemnya saya liat sangat bagus, tinggal orangnya aja. Dari simukasi tadi sudah banyak masyarakat yang paham terkait dengan Pemilu, masyarakat itu hanya mencoblos saja, jadi kami imbau untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, " tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kukar Purnomo menambahkan, dipilihnya Kukar sebagai tempat simulasi pemungutan ini dari KPU Pusat dan kami KPU Kukar sebagai tempat pelaksana tentu hanya melaksanakan dan mempersiapkan saja.
"Sayq berharap, proses ini bagian dari simulasi tersebut berjalan lancar dan bisa menjadi mitigasi proses ini bisa dituangkan dalam rancangan PKPU untuk melaksanakan rekapitulasi penghitungan pada Pemilu 2024," harapnya. (One)