
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Realisasi penyerapan anggaran pada APBD 2023 disemester pertama pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kutai Kartanegara (Kukar) masih rendah. Bupati Kukar Edi Damansyah terus mendorong para Kepala OPD untuk memperbaiki situasi tersebut di internal masing-masing.
“Berdasarkan laporan seluruh OPD, terdapat total program sebanyak 463, kegiatan sebanyak 1.103, dan sub kegiatan sebanyak 2.973. Secara keseluruhan, realisasi keuangan sub kegiatan sampai bulan Juni hanya mencapai 23,67%. Namun, tahapan pelaksanaan sub kegiatan sudah mencapai 52,88%, dan realisasi output/fisik mencapai 35,46%.”kata Bupati Edi Damansyah saat Rakor dan Evaluasi APBD 2023, di ruang serba guna Kantor Bupati, Selasa (11/7/2023).
Bupati Edi mengatakan bahwa terdapat ketidakseimbangan antara realisasi program kegiatan dengan realisasi keuangan. Realisasi keuangan yang rendah ini terjadi karena masih banyak tagihan yang belum dilakukan penagihan. Bupati menekankan bahwa pada semester pertama, seharusnya realisasi keuangan mencapai setidaknya 50%. Meskipun tahapan pelaksanaan sub kegiatan sudah mencapai 52,88% dalam lelang kegiatan, realisasi keuangan masih rendah.
Edi Damansyah berencana untuk mendorong peningkatan realisasi keuangan agar bisa dikelola dengan baik, terutama dengan melibatkan penyedia jasa dan kontraktor yang telah menyediakan kegiatan.
"Kami menyadari bahwa proses pencairan keuangan tergantung pada kemajuan fisik proyek. Beberapa sub kegiatan juga masih dalam tahap persiapan administrasi pergeseran untuk proses pencairan. Namun, kami optimistis bahwa pencapaian output akan semakin baik pada tahun 2023." ungkap Edi.
Selain itu, penyebab rendahnya realisasi adalah bahwa birokrasi yang panjang dalam mengurus uang muka dan termin menjadi kendala, serta adanya oknum-oknum yang terlibat dalam praktik yang tidak benar. Beliau mengatakan bahwa hal ini sedang dalam proses pengecekan.
"Saya minta kepada Kepala Dinas untuk memperbaiki keadaan di internal masing-masing. Meskipun uang tersedia di kas daerah, namun belum ada penyampaian progres tagihan yang memadai. Fokus utama akan diberikan pada pencapaian program yang telah ditetapkan." pungkasnya. (*dri)