• Jum'at, 07 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Seorang nelayan Jumain (45) ditemukan meninggal dunia akibat diterkam buaya. Korban ditemukan di Pulau Seleteh RT 19 Desa Tani Baru Kecamatan Anggana pada Jum'at (7/7/23) pukul 07:30 wita.

Korban ditemukan dengan kodisi mengapung di dekat kapal, oleh warga sekitar dan keluarga, serta Tim Damkar Kecamatan Anggana dibantu Kru dari Perusahaan Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

Korlap Damkar Matan Kecamatan Anggana Meiry Sulindra. S mengatakan kejadian bermula pada Kamis (6/7/23) sekitar pukul 10.00 wita korban sedang mencuci kapalnya dipinggiran anak sungai dekat rumah korban. Pada saat itu kondisi sungai sedang pasang.

"Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dari korban, sehingga istri korban keluar rumah. Dan melihat suaminya diterkam buaya dan sebagian warga ada melihat buaya tersebut membawa korban timbul tenggelam, besar buaya di perkirakan 5 sampai 6 meter." kata Meiry Jum'at (7/7/23).

Meiry menyebut korban ditemukan pukul 10:00 wita, jarak korban ditemukan kurang lebih sekitar 300 meter arah ke dalam dari tempat kejadian. Selanjutnya korban di antar ke rumah duka di Desa Sebuntal Kecamatan Marangkayu menggunakan Speed Boat Rescue milik PHM, berangkat mengantar korban ke rumah duka pukul 10:30 wita jarak tempuh memakan waktu 2 jam.

Ia menambahkan bahwa perairan tempat korban diterkam buaya merupakan kawasan yang rawan serangan buaya, termasuk sekarang di Anggana juga rawan. Untuk itu Tim Damkar Kecamatan Anggana untuk sementara ini dibuatkan sepanduk sementara berisikan himbauan kepada anak-anak maupun orang dewasa bahwa kawasan tersebut rawan. Ada beberapa titik yang sudah dipasang, .

"Rencana nanti kami akan memasang kembali lagi untuk yang permanen. Dan beberapa waktu lalu dari tim BPBD Tenggarong juga sudah turun, dan menghimbau kepada pemerintah desa untuk disampaikan ke masyarakat." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top