BUNYU (KutaiRaya.com) – Pertamina EP (PEP) Bunyu Field berhasil mempertahankan Zero Lost Time Injury (LTI) dari tahun 2017 hingga 2023 ini sebanyak lebih dari 20 juta Jam Kerja Selamat (JKS). Hal ini disampaikan dalam Peringatan Bulan K3 Nasional dengan tema "Wujudkan Budaya HSSE Generative dan Pengelolaan Asset Integrity Yang Unggul Guna Mendukung Keberlanjutan Bisnis Pertamina".
Rangkaian kegiatan ini diikuti oleh pekerja dan para pemangku kepentingan di Kecamatan Bunyu, dengan beberapa lomba antara lain lomba PETROL (Pertamina Well Control), lomba Video Kampanye Intervensi (Rig), lomba cerdas cermat K3, peningkatan ketrampilan P3K serta lomba pertolongan pertama (first aid) dan pemadam kebakaran (fire fighting), serta Fire Fighter Combat sebagai dasar menguji stamina dan ketangkasan tim pemadam kebakaran.
Kegiatan diikuti oleh seluruh fungsi PEP Bunyu Field dan stakeholder terkait, antara lain Pemerintah Desa Bunyu Timur, Pemerintah Desa Bunyu Barat, Pemerintah Desa Bunyu Selatan, organisasi RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kecamatan Bunyu, Pelajar SMA/K dan MA Pulau Bunyu, dan Karang Taruna masing-masing desa di Pulau Bunyu.
Dalam peringatan Bulan K3 kali ini dilaksanakan pelatihan dan kompetisi untuk memberikan wawasan kepada masyarakat Bunyu tentang tata cara pertolongan pertama kepada korban kecelakaan (13-19/02/2023).
Field Manager PEP Bunyu Andry menjelaskan bahwa peringatan bulan K3 merupakan moment untuk kembali mengingat pentingnya keselamatan dalam bekerja dan terwujudnya pekerjaan layak yang berbudaya K3 guna mendukung keberlangsungan usaha di tempat kerja.
"Pelatihan ini berperan penting dalam memberikan wawasan kepada masyarakat Bunyu mengenai pertolongan pertama pada korban kecelakaan, serta harapannya agar masyarakat Bunyu dapat meningkatkan kesadaran dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja," ujar Andry.
Menurut Andry, pengetahuan mengenai pertolongan pertama pada korban kecelakaan sangat penting, khususnya terkait Golden Period penanganan korban yang berlangsung selama 6-8 menit setelah insiden terjadi, dapat mengurangi risiko pada korban tersebut.
Perwakilan pemerintah Desa Bunyu Selatan Rezky Wahyuni menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan menambah wawasan masyarakat terutama tentang cara penanganan kebakaran apabila terjadi di wilayah Bunyu.
"Dengan materi yang mudah dicerna dengan tata cara praktik yang baik, menjadikan kegiatan ini pengalaman yang sangat berguna, "ujar Rezky. (One)