• Minggu, 01 Oktober 2023
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kepala BNN Provinsi Kaltim, Brigjen Pol Drs. Edhy Moestofa


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dipersiapkan sebagai Desa Bersinar, guna mengantisipasi peredaran narkoba di Kukar.

Hal ini disampaikan Kepala BNN Provinsi Kaltim, Brigjen Pol Drs. Edhy Moestofa, MH., CFrA usai membuka acara kegiatan pembukaan rapat kerja program pemberdayaan masyarakat, yang diselenggarakan bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kaltim di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Selasa (28/2/23).

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini ialah Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Yang mana untuk mewujudkan Indonesia bersinar, dalam hal ini kebetulan BNN Kaltim ada program desa bersinar. Ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Kukar yaitu di Desa Tanjung Limau, Muara Badak.

"Makanya harus kita persiapkan dulu, apa yang kurang kita konsolidasi lah, nanti kalo sudah matang semua kita main." ungkap Edhy kepada KutaiRaya.com Selasa (28/2/23).

Edhy mengungkapkan alasan dipilihnya Desa Tanjung Limau sebagai Desa Bersinar. Itu sudah ada rumusnya, karena desa yang rawan narkoba, terus desa yang perlu untuk di bina sehingga nanti masyarakat bisa mempunyai kekuatan untuk menolak narkoba.

"Karna berdasarkan hasil survei antara Pusat Penelitian Data dan Informasi (Puslidatim) BNN terus sama Brin dan Badan Statistik, preferensi itu hampir 2 persen, tepatnya 1,8 persen. Ini artinya 2,1 juta penduduk dan hasil ini yang paling besar adalah bukan di kota lagi tapi sudah bergeser ke pedesaan atau mungkin waktu itu sedang covid, sekarang covid sudah mulai ini bergeser, tapi kami tetap berpatokan ada hasil penelitian digabung dengan rumus daripada untuk mewujudkan desa bersinar." jelasnya.

Dirinya menyampaikan bahwa BNN Kaltim targetkan desa itu harus bersih, tidak ada lagi narkoba Kukar khusunya di Desa Tanjung Limau. Dan ini persepsi masyarakat yang sering keliru, bahwa BNN turun begini disangka langsung nangkap tidak, untuk nangkap itu urusan berantas sama dari Sat Narkoba Polres.

"Kalau kami membimbing, membina jika ada yang kena ataupun sudah parah kita masukan rehabilitasi di Tanah Merah, dan itu gratis. Kami ni sayang sama masyarakat jangan sampai terkena." ucapnya.

Ia berharap Desa Bersinar Tanjung Limau ini sebagai contoh sebagai model, diharapkan desa-desa lain mengikuti. Bisa di contoh, sehingga ini nanti bersinar untuk daerah lain sampai ke Indonesia bersinar.

"Kami juga berharap pembentukan desa bersinar ini tidak berhenti disini, jadi nanti kami akan membuat penggiat sebagai ujung tombak untuk memfasilitasi, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Jadi nanti ada penggiat atau kader pencegahan rehabilitasi termasuk juga pemberantasan. Artinya kami sama-sama bekerja disitu biar lebih kelihatan hasilnya dan nanti bisa di tidak lanjuti Pemkab Kukar."tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top