• Minggu, 01 Oktober 2023
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kepala BPBD Fida Hurasani

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan kesiapsiagaan di lokasi rawan bencana. Upaya ini dilakukan mengingat adanya cuaca ekstrem yang melanda Kalimantan Timur beberapa hari ini khususnya di Kukar.

Diketahui BMKG Kaltim telah menghimbau kewaspadaan cuaca ekstrem yang melanda Kaltim mulai 21 - 23 Desember 2022. Dimana pada periode tersebut berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kukar yaitu Tenggarong, Muara Badak, Sebulu, Muara Badak, Muara Muntai, Tabang, Muara Jawa, dan Samboja.

Kepala BPBD Kukar Fida Hurasani mengatakan bahwa BPBD terus mengingatkan kewaspadaan di pos-pos yang ada di beberapa kecamatan untuk siaga, dan selalu mengecek alat setiap hari dan selalu mengantisipasi dengan siaga di Mako selama 24 jam.

"Upaya-upaya dilakukan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri juga ada ya menyambut natal tahun baru juga itu menjadi atensi kita. Mudah mudahan ya nggak kejadian, nggak ada kejadian apa apa, tapi kita maksimal terus dalam upaya pencegahan maupun penanganan bencana." ungkap Afe sapaan akrab Fida Hurasani Kamis (22/12/22).

Menurut Afe potensi bencana terjadi di hampir semua kecamatan, namun yang paling diwaspadai itu kepada musibah kebakaran. Karena kalau potensi banjir itu bisa minta rujukan data BMKG hujan seperti itu, dan bisa di antisipasi.

"Makanya saya sering patroli malam-malam bersama anggota ke daerah-daerah yang ada kekosongan pos antara Tenggarong sampai ke Loa Ipuh Darat. Itu kita sering patroli di sana." sebutnya.

Ia berpesan bagu masyarakat yang mau mudik meninggalkan rumahnya untuk memastikan rumah dalam keadaan aman. Aliran listrik yang memang tidak dibutuhkan cabut dan titip sama tetangga. Artinya kalau ada yang di titip sama tetangga, kalau cium bau-bau yang enggak beres berarti ada sesuatu di dalam rumah itu.

"Jadi kita bisa antisipasi lah warga masyarakat itu. Hal yang lain hindari mungkin kalau ada yang perlu dicek kembali jalur-jalur yang dilewati jembatannya udah selesai belum karena tadi habis pasca air pasang tadi kan udah selesai belum yang sampai nanti kelamaan di jalan tertunda segala macem."pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top