TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam rangka pelaksanaan misi ke-3 RPJMD Kabupaten Kukar 2021 - 2026 yaitu meningkatkan pengelolaan pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan program dedikasi Kukar Idaman antara lain pengembangan pertanian unggulan berbasis kawasan, salah satu kegiatan yg dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) adalah pengembangan agribisnis kopi, yang lokus prioritasnya antara lain di Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Marang Kayu.
Dimana Pemkab Kukar telah dan akan terus dilaksanakan pengembangan budidaya dan agribisnis kopi melalui pemberian bantuan sarana produksi dan pengolahan serta peningkatan prasaran pendukung seperti jalan dan rumah produksinya, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi, produktvitas dan nilai tambah komoditi kopi.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar Ir. H. Muhammad Taufik mengatakan mengatakan Pemkab Kukar melalui Disbun Kukar memberikan bantuan kepada Kelompok Tani (Poktan) Gunung Batu di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu. Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Kepala Disbun Kukar, pada Selasa (22/11/22) lalu.
"Adapun bantuan Pengembangan Kopi yang di serahkan merupakan bantuan tahun ke dua, berupa benih kopi siap tanam sebanyak 3.175 pohon, pupuk kandang sebanyak 375 kg dan Herbisida sebanyak 34 liter. "kata Taufik kepada KutaiRaya.com Kamis (24/11/22).
Ia menjelaskan program dan kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan melainkan juga bersinergi dengan perangkat daerah terkait di kabupaten, provinsi serta dunia usaha. Bahkan sudah diusulkan juga untuk mendapatkan perhatian dari Kementrian Pertanian.
Disebutkanya bantuan kepada pekebun di Desa Jonggon Jaya mulai dilakukan pada tahun 2021 seluas 3 hektare dan dilanjutkan lagi pada 2022 ini seluas 3 hektare lagi. Sedangkan di Desa Perangat Baru Kecamatan Marang Kayu baru disalurkan bantuan pada 2022 ini seluas 3 hektare.
"Kami berharap, pekebun dapat lebih bersemangat dan termotivasi lagi mengembangkan kopi seiring dengan prospek bisnis hilir dari produk kopi akan semakin baik, dan untuk itu Dinas Perkebunan akan konsusten memfasilitasi pengembangannya."ungkapnya.
Dia menambahkan kondisi awal di Desa Jonggon Jaya tahun 2020 terdapat sekitar 3 hektare tanaman kopi. Dan menurut pengakuan Kades Jonggon Jaya dan Ketua Poktan (Pak Jilin), minat pekebun untuk mengembangkan kopi semakin besar setelah melihat kondisi tanaman hasil bantuan tahun 2021 lalu sehingga mengharapkan Pemkab Kukar dapat melanjutkan fasilitasi dan pendampingan kepada pekebun dalam pengembangan kopi di Jonggon Jaya.
"Dari hasil bincang-bincang informal di rumah pak Jilin setelah acara peninjauan kebun kopi, kopi hasil produksi Jonggon di lanching dengan brand Kopi Jinggo Idaman, dimana "jinggo" akronim dari "Pak Jilin Jonggon" karena pak Jilin adalah pekebun pertama dan pionir dalam pengembangan kopi di Jonggon Jaya."tutupnya. (*dri/adv)